schema:text
| - Keliru, Pilot Susi Air Bekerja Sama dengan KKB Serang TNI dan Warga Papua
Rabu, 10 Mei 2023 14:11 WIB
Sebuah tautan beredar di aplikasi perpesanan WhatsApp dengan narasi pilot Susi Air bekerja sama dengan KKB untuk menyerang TNI dan warga Papua. Apabila penerima mengklik tautan dalam pesan berantai tersebut, ia akan diarahkan menuju sebuah halaman artikel yang membahas kasus penculikan pilot Susi Air, Philip Mark Marthens oleh Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TNPPB-OPM).
Berjudul “HOT NEWS! TNI Kepung Sarang KKB Papua, Temukan Fakta Keterlibatan Pilot Susi Air, Jenderal Dudung Murka”, artikel serupa juga dapat ditemukan di sini dan sini. Artikel itu menyebutkan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil mengepung markas para penculik itu yang juga disebut kelompok kriminal bersenjata (KKB). Namun kemudian TNI mendapati sejumlah fakta, salah satunya bahwa Philip bekerja sama dengan KKB.
Bahkan artikel yang diunggah tanggal 3 Mei 2023 itu mengatakan bahwa Philip terlibat dalam sejumlah serangan yang dilakukan KKB terhadap TNI dan warga Papua. Temuan itu disebutkan berujung keputusan TNI untuk menghabisi seluruh anggota KKB dan menghentikan operasi penyelamatan Philip.
Klaim itu bersumber dari sebuah unggahan di media sosial Halo. Namun, benarkah informasi-informasi yang disebarkan itu?
PEMERIKSAAN FAKTA
Tempo memverifikasi klaim-klaim itu menggunakan informasi dari sumber-sumber terpercaya. Selain itu mesin pencari juga digunakan untuk mengetahui asal video yang digunakan dalam unggahan di media sosial Halo, yang dijadikan sumber informasi.
Klaim: Pilot Susi Air, Philip Mark Marthens, bekerjasama dengan KKB dan terlibat dalam penyerangan yang menyasar TNI dan warga Papua.
Fakta: KKB menganggap pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti, maupun pilotnya, Philip Mark Marthens, sebagai musuh. Dilansir Tempo pada 8 Mei 2023, Juru Bicara TNPPB-OPM Sebby Sambom menyatakan bahwa pihaknya menganggap Susi sebagai musuh karena pernah menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) di pemerintah RI, yang juga mereka musuhi.
Ungkapan itu dilontarkan Sebby sebagai tanggapan atas kemarahan Susi karena pilotnya diculik sejak 7 Februari 2023. Konflik itu pun telah memakan sejumlah jiwa dari personil TNI maupun warga sipil Papua.
Sementara alasan Philip dianggap musuh, karena mengantongi izin terbang dari TNI yang juga selama ini mereka anggap musuh. Dilansir Medcom pada 9 Mei 2023, upaya penyelamatan Philip belum selesai, dan tengah dilakukan tanpa menggunakan bom.
Verifikasi Video
Video 1
Sebuah video di platform media sosial Halo menjadi dasar munculnya klaim-klaim tersebut. Pada detik ke-43 video tersebut, ditayangkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan telah memerintahkan TNI untuk menangkap seluruh anggota KKB.
Setelah ditelusuri, video itu sama dengan berita Kompas TV yang tayang 27 April 2021, tentang pernyataan Presiden Jokowi atas gugurnya Kepala Badan Intelijen Daerah Papua Mayjen Anumerta I Gusti Putu Danny Karya Nugraha saat baku tembak dengan KKB. Video itu tidak ada kaitannya dengan penculikan Philip, pilot Susi Air.
Video 2
Video pada menit ke-01:48 menampilkan sejumlah personel TNI yang berdiri di belakang podium. Setelah ditelusuri, ditemukan bahwa bagian itu sama dengan berita Antara. Namun, dalam video yang beredar, foto telah dimanipulasi dengan cara dibalik atau mirror secara horizontal.
Diberitakan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono menyampaikan operasi penyelamatan Philip terkendala cuaca yang tidak menentu. Namun, dalam konferensi pers di Balai Wartawan Puspen TNI Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, 16 April 2023, itu, tidak disebutkan Philip bekerjasama dengan KKB.
Video 3
Kemudian pada menit ke-02:02, video menampilkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD yang mengenakan kemeja oranye. Video itu ditemukan sama dengan berita CNN Indonesia yang terbit pada 15 Februari 2023.
Dalam berita itu, Mahfud mengatakan pemerintah melakukan operasi penyelamatan Philip secara persuasif dan tidak tertutup kemungkinan untuk melakukan tindakan-tindakan lain yang dibutuhkan. Berita juga tidak berisi pernyataan Philip bekerjasama dengan KKB.
KESIMPULAN
Berdasarkan penelusuran Tempo, klaim yang mengatakan pilot Susi Air Philip Mark Marthens bekerja sama dengan KKB dan terlibat dalam penyerangan TNI dan warga Papua, adalah menyesatkan.
KKB atau OPM menyatakan Philip sebagai musuh mereka. Sumber informasi yang digunakan dalam artikel penyebar klaim itu, merupakan unggahan di media sosial Halo yang berisi video-video yang tidak berkaitan dengan klaim yang disertakan.
TIM CEK FAKTA TEMPO
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id
|