schema:text
| - Keliru, Video yang Diklaim Pria Kesetrum Akibat Pakai Headset Bluetooth di Dekat Rel Kereta Api
Kamis, 25 Januari 2024 22:34 WIB
Sebuah video beredar di WhatsApp dan Facebook akun ini, ini dan ini, yang diklaim memperlihatkan seorang pria yang kesetrum listrik karena menggunakan headset bluetooth di dekat rel kereta api. Video itu dimulai dengan memperlihatkan dua orang pria yang sedang berbincang di dekat rel kereta. Tiba-tiba pria yang berada di sebelah kiri mendapat percikan listrik dan roboh ke arah rel kereta.
Berikut narasi yang beredar di Facebook: Demi Keselamatan Bersama terutama di Stasiun Kereta Api dan dekat Gardu Listrik. Saat headset bluetooth diaktifkan pada ponsel, akan ada arus datang/induksi dari kabel tegangan tinggi di trek kereta yang langsung mencapai ke otak melalui telinga .. dan apa yg terjadi selanjutnya???? *Hindari menggunakan bluetooth di peron kereta saat mau bepergian dan berdiri di dekat lajur kereta .. video ini buktinya
Namun, benarkah video memperlihatkan pengguna headset bluetooth di dekat rel kereta yang terkena induksi listrik?
PEMERIKSAAN FAKTA
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa pria yang kesetrum tersebut bukan karena menggunakan headset bluetooth di dekat rel kereta api. Peristiwa itu terjadi di India sekitar Desember 2022.
Peristiwa dalam video itu pernah dipublikasikan India Today, 8 Desember 2022. India Today menyebut klaim yang mengatakan pria tersebut terkena induksi listrik karena menggunakan headset bluetooth di dekat rel kereta adalah klaim keliru.
Pria yang kesetrum itu bernama Sujan Singh Sardar, seorang petugas pemeriksa tiket di Kharagpur, Bengal Barat. Dia kesetrum karena kejatuhan kabel yang teraliri listrik saat berbincang dengan seorang pria lainnya.
Dia terluka di bagian kepala dan beberapa bagian tubuh lainnya, yang kemudian dirawat di rumah sakit. Dia dinyatakan selamat. Sementara kabel yang mengenainya, diduga merupakan kabel lampu dekorasi stasiun.
AFP juga menyatakan bahwa narasi yang beredar yang mengklaim pria itu mengalami induksi listrik karena mengenakan bluetooth di sekitar rel adalah keliru. Kesimpulan itu diperkuat keterangan dari International Commission on Non-Ionizing Radiation Protection (ICNIRP) cabang Jerman, Rodney Croft.
Rodney mengatakan klaim adanya sengatan listrik disebabkan headset bluetooth merupakan pandangan keliru. Menurutnya frekuensi gelombang bluetooth dan listrik berbeda.
Bluetooth menggunakan radiofrequency electromagnetic fields (RF EMFs) melalui udara. Jalur tersebut tidak sama dengan low-frequency electric yang biasa digunakan di permukiman dan kereta.
“Oleh karena itu, perangkat bluetooth tidak akan menyebabkan arus listrik frekuensi rendah (yang) menyetrum seseorang, dan tidak berbahaya jika (perangkat bluetooth) digunakan di dekat kabel atau kereta bertegangan tinggi,” kata Rodney.
KESIMPULAN
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang menyatakan pria dalam video yang beredar terkena induksi listrik karena menggunakan headset bluetooth di dekat rel kereta, adalah klaim yang keliru.
Pria dalam video memang roboh karena tersengat listrik. Namun penyebabnya adalah kabel teraliri listrik yang jatuh mengenai tubuhnya hingga muncul percikan-percikan api, yang bisa dilihat dengan mengamati video secara cermat.
TIM CEK FAKTA TEMPO
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]
|