About: http://data.cimple.eu/claim-review/b928ebf26e7aa3077e8ee1c46fee96642e7d1d41164cdb982bb22045     Goto   Sponge   NotDistinct   Permalink

An Entity of Type : schema:ClaimReview, within Data Space : data.cimple.eu associated with source document(s)

AttributesValues
rdf:type
http://data.cimple...lizedReviewRating
schema:url
schema:text
  • Berbagai disinformasi tentang e-KTP palsu yang dibuat oleh Cina kembali marak menjelang Pemilu 2019. Tempo menelusuri setidaknya ada tiga disinformasi terkait pembuatan e-KTP palsu oleh etnis Cina yang muncul setiap kali menjelang Pemilu. Daftar disinformasi tersebut yakni: 1. E-KTP untuk tenaga kerja asal Cina Informasi ini bersumber dari website https://www.nahimunkar.org berjudul NGERI!! Ternyata TKA China Sudah Dibekali E-KTP Palsu. Tulisan yang sebenarnya diunggah pada 29 Agustus 2016 itu, kini disebarkan kembali di media sosial. Facebook memperkirakan, artikel itu telah dibagikan 4,1 ribu kali. Unggahan Nahimunkar yang berisi disinformasi terkait pembuatan e-KTP palsu oleh etnis Cina Dalam tulisan itu disebutkan bahwa fenomena masuknya warga negara China ke Indonesia berbekal identitas warga negara Indonesia, diduga akibat server pembuatan E-KTP serta chip yang digunakan dalam E-KTP adalah buatan China. Tulisan itu menghubungkan dengan temuan ribuan e-KTP palsu oleh Mendagri Tjahjo Kumolo pada 2015 dan tertangkapnya tenaga kerja asal Cina di Papua dan Bogor pada 2016. Tulisan itu juga mengkaitkan dengan pencalonan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pilgub DKI Jakarta 2016. Situs itu menulis: Mungkinkah dari 1 juta KTP yang terkumpul untuk Ahok ada beberapa di antaranya yang merupakan KTP dari TKA ilegal ini? Mengingat ketika dilakukan upaya verifikasi oleh sebuah media,pemilik KTP-KTP tersebut tak jelas keberadaannya. Hasil verifikasi Tempo menunjukkan, bahwa temuan e-KTP palsu oleh Mendagri itu terjadi pada 2014. Bukan hanya butan Cina, e-KTP palsu itu juga diduga buatan Prancis. Namun Tjahjo menegaskan bahwa tidak ada intervensi asing dalam pembuatan e-KTP palsu tersebut. Pembuatan e-KTP palsu dilakukan oleh warga negara Indonesia. Proyek e-KTP itu berlangsung sejak 2010. Menurut Husni Fahmi, yang saat itu menjadi Kepala program e-KTP dari BPPT, mengatakan, bahwa chip yang dibenamkan dalam e-KTP itu berasal dari China, sedangkan aplikasi pendukungnya jebolan Jerman. "Belum ada bahan baku lokal untuk pembuatan e-KTP ini, impor semua, termasuk untuk bahan kartu. Bahkan peserta tender yang lain malah semuanya impor, jadi tinggal ngepress saja di sini. Sementara kalau PT Karatama (pemenang tender), beli bahan baku saja di luar, merakitnya tetap di pabriknya," jelas Husni kepada detikINET. 2. Warga Cina ditangkap TNI AD karena membuat KTP palsu Pada Akhir Agustus 2018, akun Tika Ferninda mengunggah informasi di sebuah grup Facebook bertuliskan: ”Warga cina di tangkap anggota TNI AD karena membuat ktp palsu yg nanti nya akan di suruh memilih jokowi. Luar biasa jokowi. Kita harus berterima kasih sama tni bravo TNI bersama rakyat.” Unggahan itu menyertakan dua foto tumpukan KTP dan video berisi penggerebekan sebuah tempat. Hasil verifikasi Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), menyebutkan bahwa informasi tersebut hasil rekayasa. Foto pertama ternyata adalah tumpukan e-KTP rusak di gudang Kementerian Dalam Negeri. Foto kedua adalah terkait pengungkapan kasus pemalsuan KTP palu di Tidore pada 30 November 2017. Pelakunya bukan orang Tionghoa melainkan Muhammad Abduh, warga Halmahera Selatan. Sedangkan video tersebut adalah terkait penggeledahan kasus pembuatan sejumlah identitas palsu yang ditangani Subdit Jatanras Polda Metro Jaya. 3. 110 juta KTP palsu dibikin warga Cina Pada 20 November lalu, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menangkap SY (35). Dia ditangkap karena membuat hoaks di akun Youtube berjudul: 110 JUTA e-KTP di BIKIN Warga Cina siap kalah kan Prabowo DI TANGKAP TNI kemana POLRI YA. Konten itu merupakan kompilasi beberapa video, di antaranya video penangkapan yang dilakukan jajaran Polres Tidore terhadap pelaku pembuat KTP palsu pada November 2017 lalu. IKA NINGTYAS
schema:mentions
schema:reviewRating
schema:author
schema:inLanguage
  • Indonesian
schema:itemReviewed
Faceted Search & Find service v1.16.115 as of Oct 09 2023


Alternative Linked Data Documents: ODE     Content Formats:   [cxml] [csv]     RDF   [text] [turtle] [ld+json] [rdf+json] [rdf+xml]     ODATA   [atom+xml] [odata+json]     Microdata   [microdata+json] [html]    About   
This material is Open Knowledge   W3C Semantic Web Technology [RDF Data] Valid XHTML + RDFa
OpenLink Virtuoso version 07.20.3238 as of Jul 16 2024, on Linux (x86_64-pc-linux-musl), Single-Server Edition (126 GB total memory, 11 GB memory in use)
Data on this page belongs to its respective rights holders.
Virtuoso Faceted Browser Copyright © 2009-2025 OpenLink Software