About: http://data.cimple.eu/claim-review/ba8f1100ce3fe9bd63c3f8f490c248eb563a3c765451a8843b8b9447     Goto   Sponge   NotDistinct   Permalink

An Entity of Type : schema:ClaimReview, within Data Space : data.cimple.eu associated with source document(s)

AttributesValues
rdf:type
http://data.cimple...lizedReviewRating
schema:url
schema:text
  • Keliru, Narasi Para Pemimpin Dunia Desak Jokowi Segera Dilantik Jadi Sekjen PBB Kamis, 26 Januari 2023 21:21 WIB Sebuah akun Facebook membagikan video dengan narasi para pemimpin dunia mendesak Presiden Jokowi segera dilantik menjadi Sekjen PBB. Video berjudul “Demi Kestabilan Ekonomi Global, Para Delegasi Dunia Desak Jokowi Segera Dilantik” itu memperlihatkan para pemimpin dunia sedang berada di sebuah ruangan. Beberapa di antaranya yaitu Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres terlihat sedang berbincang dengan Presiden Joko Widodo. Narator video mengatakan Presiden Widodo didorong bisa menjadi Sekretaris Jenderal PBB. Hal itu disampaikan oleh salah satunya Indonesia Yout Episentrum (IYE) atau yang bergerak di bidang pemberdayaan pemuda dan masyarakat. Sejak diunggah pada 20 Januari 2023, video berdurasi 6 menit 9 detik ini sudah mendapat 2,1 ribuan tanggapan, 207 komentar dan 48 ribu kali tayang. Namun, benarkah para pemimpin dunia desak Jokowi segera dilantik menjadi Sekjen PBB? PEMERIKSAAN FAKTA Hasil penelusuran Tempo, narasi pemimpin dunia desak Jokowi segera dilantik menjadi Sekjen PBB tidak berkaitan dengan isi video. Potongan video yang menampilkan beberapa kepala negara itu membahas isu-isu penting bagi masing-masing negara dan juga dunia, seperti penanganan pandemi Covid-19, pemulihan perekonomian global, ketahanan iklim dan perdamaian dalam keberagaman. Pembahasan topik-topik tersebut terjadi di dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York pada 2018, 2019 hingga 2021. Untuk memeriksa kebenaran klaim tersebut, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video itu menjadi gambar dan menelusurinya menggunakan beberapa tools milik Google, seperti Yandex Image Search dan Google Reverse Image. Video 1 Dalam video menit ke-1:08 ini menampilkan Presiden Joko Widodo sedang berbincang dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres. Hasil penelusuran Tempo, ini merupakan pertemuan bilateral Joko Widodo dengan Antonio Guterres di Ruang Balai Citra, Hotel The Laguna Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali. Dikutip dari Detik, dalam pertemuan itu, Guterres memuji aksi pemerintah Indonesia yang cepat menangani bencana Lombok dan Sulawesi Tengah. Potongan video lainnya, Jokowi juga ditampilkan, termasuk saat menyampaikan pidato saat Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-76 di New York, 21-27 September 2021. Pada kesempatan itu, dia menyampaikan empat topik, di antaranya penanganan pandemi Covid-19, pemulihan perekonomian global, ketahanan iklim dan perdamaian dalam keberagaman. "Harapan besar masyarakat dunia tersebut, harus kita jawab dengan langkah nyata dengan hasil yang jelas. Itulah kewajiban yang ada di pundak kita, yang ditunggu masyarakat dunia. Itulah kewajiban kita untuk memberikan harapan masa depan dunia," kata Jokowi dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden. Video 2 Pada menit ke-3:46, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, terlihat sedang melakukan konferensi pers. Dikutip dari Channel YouTube United Nations, ini merupakan momen saat Retno Marsudi mengumumkan terpilihnya Indonesia sebagai anggota tidak tetap baru Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Markas Besar PBB di New York pada 8 Juni 2018. Pada saat itu Retno Marsudi menyebut empat fokus Indonesia sebagai Anggota Tidak Tetap DK PBB. Video 3 Kemudian video berikutnya memperlihatkan Donald Trump, yang saat itu masih menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat. Pada kesempatan itu, ia mengatakan negaranya sedang berusaha mendapatkan keadilan terkait dengan 'hilangnya 60.000 pabriknya' sejak China menjadi anggota Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) tahun 2001. "China telah menerapkan model ekonomi berdasarkan hambatan pasar besar-besaran, subsidi negara yang sangat besar, manipulasi mata uang, pemaksaan transfer teknologi dan pencurian hak cipta, di samping juga rahasia dagang dalam skala besar-besaran," kata Trump saat berpidato di sidang ke-74 Majelis Umum PBB di New York pada hari Selasa, 24 September 2019 dikutip dari BBC. Trump berharap negaranya akan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan dengan China, tetapi bea masuk yang diterapkannya telah membantu terciptanya perdagangan yang lebih adil. Jadi, tidak ada kaitan antara potongan video ini dengan yang disampaikan narator terkait pemimpin dunia mendesak PBB agar melantik Joko Widodo menjadi Sekjen PBB. KESIMPULAN Berdasarkan pemeriksaan fakta, narasi para pemimpin dunia desak Jokowi segera dilantik menjadi Sekjen PBB, adalah keliru. Karena, potongan video yang menampilkan beberapa kepala negara itu membahas isu-isu penting bagi masing-masing negara dan juga dunia, seperti penanganan pandemi Covid-19, pemulihan perekonomian global, ketahanan iklim dan perdamaian dalam keberagaman. Pembahasan topik-topik tersebut di dalam Sidang Umum PBB di New York, yang tahun kegiatannya tidak sama, yaitu mulai dari 2018, 2019 hingga 2021. TIM CEK FAKTA TEMPO ** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]
schema:mentions
schema:reviewRating
schema:author
schema:inLanguage
  • Indonesian
schema:itemReviewed
Faceted Search & Find service v1.16.115 as of Oct 09 2023


Alternative Linked Data Documents: ODE     Content Formats:   [cxml] [csv]     RDF   [text] [turtle] [ld+json] [rdf+json] [rdf+xml]     ODATA   [atom+xml] [odata+json]     Microdata   [microdata+json] [html]    About   
This material is Open Knowledge   W3C Semantic Web Technology [RDF Data] Valid XHTML + RDFa
OpenLink Virtuoso version 07.20.3238 as of Jul 16 2024, on Linux (x86_64-pc-linux-musl), Single-Server Edition (126 GB total memory, 11 GB memory in use)
Data on this page belongs to its respective rights holders.
Virtuoso Faceted Browser Copyright © 2009-2025 OpenLink Software