About: http://data.cimple.eu/claim-review/d87ec91c3bd7aae70d08a76288828e323a225e6f1fd23d7217761cae     Goto   Sponge   NotDistinct   Permalink

An Entity of Type : schema:ClaimReview, within Data Space : data.cimple.eu associated with source document(s)

AttributesValues
rdf:type
http://data.cimple...lizedReviewRating
schema:url
schema:text
  • Keliru, Video Berjudul Akibat Peran Indonesia Akhirnya Rusia Dan Ukraina Damai Selasa, 1 Maret 2022 21:42 WIB Video berjudul Gemparkan Dunia! Akibat Peran Indonesia Akhirnya Rusia Dan Ukraina Damai beredar di Facebook sejak 24 Februari 2022. Berdurasi 7 menit, video itu berisi kompilasi beberapa video Presiden Jokowi saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi G20, video Duta Besar Rusia untuk Indonesia, dan video pengerahan pasukan bersenjata dengan peralatan militer seperti tank. Video ini beredar di tengah konflik Rusia dan Ukraina. Hingga 1 Maret 2022, video ini telah ditonton 153 ribu dan memantik 380 komentar. Tangkapan layar unggahan video berjudul Akibat Peran Indonesia Akhirnya Rusia Dan Ukraina Damai PEMERIKSAAN FAKTA Hasil pemeriksaan fakta Tempo menunjukkan video itu tidak berisi bahwa Rusia dan Ukraina damai berkat Indonesia. Sebaliknya, Rusia telah menginvasi Ukraina sehingga perang tidak terelakkan. Video tersebut berisi gabungan video yang berbeda peristiwa. Antara lain saat Jokowi hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi 2021 yang berlangsung di Italia pada 30-31 Oktober. Itu terlihat dari standing banner yang melekat di gedung pertemuan saat Jokowi hadir dalam KTT G20 2021. Kemudian berselingan dengan video pasukan militer, tank-tank militer, video Duta Besar Rusia untuk Indonesia, video Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Narator dalam video itu, menjelaskan tentang bagaimana pemerintah Rusia mengharapkan bahwa Presidensi G20 Indonesia pada 2022 bisa menyatukan negara-negara di dunia dalam berbagai aspek. Hal itu dinyatakan oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila G. Vorobyova, pada 18 Februari 2022. Tempo membandingkan pernyataan Dubes Rusia tersebut dengan pemberitaan di media kredibel. Hasilnya, narator dalam video itu mencuplik seluruh isi berita dari Kantor Berita Antara yang diterbitkan 18 Februari, berjudul Rusia harap presidensi G20 RI hasilkan inisiatif menyatukan. Narator kemudian menyebut tentang Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai orang bodoh. Tempo menemukan isi narasi ini mengutip seluruh isi berita Pikiran Rakyat edisi 11 Februari 2022 berjudul Joe Biden Sebut Vladimir Putin Orang Bodoh jika Berani Serang Ukraina. Dengan demikian tidak satupun narasi yang menjelaskan tentang damainya Rusia dan Ukraina berkat peran Indonesia. Sementara pada 24 Februari tersebut, Putin mengumumkan untuk melakukan operasi militer khusus di Ukraina. Dia menyebut ingin demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina, demi melindungi orang-orang yang telah menjadi sasaran genosida rezim Kyiv. KESIMPULAN Dari pemeriksaan fakta di atas, Tempo menyimpulkan video berjudul Gemparkan Dunia! Akibat Peran Indonesia Akhirnya Rusia Dan Ukraina Damai adalah keliru. Video tersebut tidak berisi damainya Rusia dan Ukraina berkat peran Indonesia. Hingga artikel ini diturunkan belum ada kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina setelah invasi yang dilakukan Rusia pada 24 Februari lalu. Tim Cek Fakta Tempo
schema:mentions
schema:reviewRating
schema:author
schema:inLanguage
  • Indonesian
schema:itemReviewed
Faceted Search & Find service v1.16.115 as of Oct 09 2023


Alternative Linked Data Documents: ODE     Content Formats:   [cxml] [csv]     RDF   [text] [turtle] [ld+json] [rdf+json] [rdf+xml]     ODATA   [atom+xml] [odata+json]     Microdata   [microdata+json] [html]    About   
This material is Open Knowledge   W3C Semantic Web Technology [RDF Data] Valid XHTML + RDFa
OpenLink Virtuoso version 07.20.3238 as of Jul 16 2024, on Linux (x86_64-pc-linux-musl), Single-Server Edition (126 GB total memory, 11 GB memory in use)
Data on this page belongs to its respective rights holders.
Virtuoso Faceted Browser Copyright © 2009-2025 OpenLink Software