schema:text
| - Menyesatkan, Klaim Mogok Makan Pengungsi Rohingya di Aceh Karena Minta Tempat Tinggal yang Enak
Senin, 15 Januari 2024 13:26 WIB
Video oleh akun YouTube dengan klaim aksi mogok makan ratusan pengungsi Rohingya yang masih menempati basement Bale Mesuraya Aceh (BMA), beredar di media sosial. Aksi mogok makan tersebut diduga karena para pengungsi Rohingya meminta tempat tinggal yang layak.
Demikian disampaikan seorang laki-laki di video. Ia menyampaikan pemberitaan yang dilansir Serambinews.com. Aksi penolakan itu terjadi saat waktu makan siang dan malam, pada Jumat, 22 Desember 2023, malam. Namun, akhirnya mereka pun kembali makan.
Kabar tentang penolakan makan ini dibenarkan oleh Kasat Intelkam Polresta Banda Aceh, Kompol Suryo Sumatri Darmoyo, Sabtu, 23 Desember 2023.
Benarkah mogok makan makan Pengungsi Rohingya lantaran meminta tempat tinggal layak?
PEMERIKSAAN KLAIM
Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi klaim di atas dengan menghubungi Senior Communications Assistant United Nations High Commissioner of Refugees (UNHCR), Yanuar Farhanditya. Kepada Tempo, ia menyebut informasi tentang penyebab mogok makan tersebut tidak akurat. Para pengungsi Rohingya itu meminta kepastian tempat penampungan.
“Lebih tepatnya, para pengungsi Rohingya itu meminta kepastian tempat. Karena pada saat itu mereka mengalami pemindahan tempat beberapa kali dalam waktu yang singkat. Meski demikian, tidak lama setelah dijelaskan situasi terkini oleh tim dan relawan di lapangan, para pengungsi mau mulai makan Kembali,” kata Yanuar melalui pesan singkat, Jumat, 12 Januari 2024.
Pada prinsipnya, lanjut Yanuar, UNHCR mengikuti saran dari pemerintah mengenai penempatan pengungsi Rohingya. UNHCR dan para mitra kerja selalu siap melanjutkan bantuan bagi para pengungsi pasca penentuan lokasi
“Kami siap untuk melanjutkan perlindungan dan bantuan untuk pengungsi dimanapun mereka berada. UNHCR dan para mitra kerja selalu siap melanjutkan bantuan bagi para pengungsi pasca penentuan lokasi, seperti bantuan darurat, makanan dan minuman, air bersih, kebutuhan medis, perbaikan/penambahan fasilitas, dll,” jelas Yanuar.
Serambinews.com merilis, perihal tentang penolakan makan ini dibenarkan oleh Kasatintelkam Polresta Banda Aceh, Kompol Suryo Sumatri Darmoyo, Sabtu, 23 Desember 2023.
"Benar, aksi penolakan makan terjadi saat siang hari (Jumat, 22 Desember 2023) kemarin, namun setelah dibujuk oleh petugas, mereka mau makan kembali. Akan tetapi aksi itu kembali terulang saat jam makan malam. Tapi mereka akhirnya makan karena mungkin merasa lapar," kata Suryo.
KESIMPULAN
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim mogok makan pengungsi Rohingya karena minta tempat tinggal yang enak adalah menyesatkan.
Sesungguhnya para pengungsi Rohingya itu hanya meminta kepastian tempat. Karena dalam waktu yang singkat mereka mengalami pemindahan tempat beberapa kali.
TIM CEK FAKTA TEMPO
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]
|