Suara.com - Beredar sebuah unggahan yang menyebut bahwa seorang anggota Banser stres hingga meninggal karena sering diejek menjaga gereja dan membubarkan pengajian oleh tetangganya.
Unggahan itu dibagikan oleh akun Facebook Alang Saputra yang menyertakan sebuah tangkapan layar berita media online dengan judul "Tak Tahan Sering Di Ejek Jaga Gereja Dan Bubarkan Pengajian Oleh Tetangganya,Seorang Anggota Banser Stres Dan Meninggal".
Unggahan itu juga memuat sebuah foto sejumlah petugas menggotong sesosok mayat.
Lalu benarkah seorang anggota Banser stres hingga meninggal karena diejek sering menjaga gereja?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id --jaringan Suara.com, klaim yang menyertakan artikel dari media Kompas.com tu adalah klaim yang salah.
Media Kompas.com tidak menuliskan berita berjudul "Tak Tahan Sering DI Ejek Jaga Gereja Dan Bubarkan Pengajian Oleh Tentangganya,Seorang Anggota Banser Stress Dan Meninggal".
Faktanya, unggahan artikel dalam berita tersebut adalah sebuah hoaks lama yang kembal beredar.
Judul asli dari artikel tersebut adalah "Ditolak DPRD, Pemprov DKI Ngotot Usulkan Uang Transport Pendamping RW".
Baca Juga: Jadi Tulang Punggung Keluarga, Lakukan 5 Hal Ini untuk Kelola Stres
Sementara foto yang disematkan dalam unggahan tu diambil dari foto kecelakaan yang dialami anggota Banser di Ponorogo, Jawa Timur.