| schema:text
| - Sebuah akun Facebook mengunggah video berisi klaim bahwa Jokowi mengalahkan Uni Eropa dengan melunasi utang pemerintah Indonesia.
Narator dalam video tersebut mengatakan, pendapatan Indonesia meningkat sehingga akan melunasi utang dalam waktu singkat. Diunggah pada tanggal 26 Juli 2023, video ini telah mendapatkan 4,9 ribu komentar dan disaksikan 207 ribu pengguna Facebook.
Benarkah Jokowi lunasi utang Indonesia? Berikut pemeriksaan faktanya.
PEMERIKSAAN FAKTA
Tempo melakukan verifikasi terhadap klaim tersebut dengan data lembaga resmi pemerintah, hasil penelitian dan pemberitaan media-media kredibel.
Dilansir Kementerian Keuangan RI, dalam buku APBN KITA edisi Juli 2023, posisi utang pemerintah per akhir Juni 2023 adalah Rp7.805,19 triliun. Perbandingan rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) adalah 37,93 persen.
Rasio utang pemerintah terhadap PDB per akhir bulan Juni 2023 berada di batas aman atau jauh di bawah 60 persen PDB. Hal ini sesuai UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara yang telah ditetapkan melalui Strategi Pengelolaan Utang Jangka Menengah tahun 2023-2026 di kisaran 40 persen.
Dilansir CNBC, per akhir Juni 2023, profil jatuh tempo utang Indonesia terbilang cukup aman dengan rata-rata tertimbang jatuh tempo (average time maturity/ATM) di kisaran 8 tahun.
Sementara itu terkait pembiayaan utang, Kementerian Keuangan merilis, per akhir Juni 2023, realisasi pembiayaan utang mencapai Rp 166,50 triliun atau 23,91 persen dari target. Realisasi pembiayaan utang terdiri dari realisasi SBN (Neto) sebesar Rp 157,88 triliun dan realisasi Pinjaman (Neto) sebesar Rp 8,62 triliun.
Dari sisi Pinjaman Dalam Negeri, hingga akhir Juni 2023 mencapai Rp2,48 triliun, terdiri dari realisasi Penarikan pinjaman Dalam Negeri sebesar Rp3,47 triliun dan Pembayaran Cicilan Pokok Pinjaman dalam negeri Negeri sebesar Rp 0,99 triliun.
Sementara dari sisi Pinjaman Luar Negeri, telah terealisasi sebesar Rp 6,14 triliun, terdiri dari Penarikan Pinjaman Luar Negeri sebesar Rp 46,15 triliun dan Pembayaran Cicilan Pokok Pinjaman Luar Negeri sebesar Rp 40,01 triliun.
Dilansir Republika, Kementerian Keuangan merilis data posisi utang pemerintah 2023, antara lain Januari sebesar Rp 7.754,98 triliun, Februari sebesar Rp 7.861,68 triliun, Maret sebesar Rp 7.879,07 triliun, April sebesar Rp 7.849,89 triliun, dan Mei sebesar Rp 7.787,51 triliun.
Verifikasi Video
Berdasarkan penelusuran Tempo, foto yang dipakai dalam thumbnail video ini adalah kolase dari tiga peristiwa yang berbeda. Foto Sri Mulyani dan Presiden Jokowi yang mengenakan kemeja putih, identik dengan foto karya fotografer Tempo, Subekti.
Foto tersebut diambil pada tanggal 22 Oktober 2019 saat Jokowi memperkenalkan kabinet. Salah satunya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan. Foto latar yang dipakai adalah rapat di Istana Negara.
Sedangkan foto dua anggota Marinir TNI AL memegang lengan seorang yang wajahnya menyerupai Rizal Ramli adalah hasil olah digital.
Video 1
Pada detik ke-36, fragmen video menampilkan Jokowi didampingi Prabowo dan Erick Thohir. Berdasarkan penelusuran Tempo, fragmen video tersebut identik dengan unggahan kanal YouTube Sekretariat Presiden tanggal 24 Juli 2023. Dalam video tersebut, Jokowi didampingi Prabowo dan Erick Thohir mengunjungi pasar Bululawang, Malang, 24 Juli 2023.
Video 2
Pada menit ke-11: 39, fragmen gambar menampilkan Presiden Jokowi berjabat tangan dengan PM Jepang Shinzo Abe dengan latar tulisan G20 Osaka Summit 2019.
Berdasarkan penelusuran, video tersebut identik dengan unggan kanal YouTube Sekretariat Presiden tanggal 28 Juni 2019. Video tersebut saat PM Jepang Shinzo Abe menyambut kedatangan kepala negara termasuk Presiden Jokowi dalam KTT G20 di Osaka.
Dilansir Tempo, di sela pertemuan, Jokowi mengadakan pertemuan bilateral dengan Bank Dunia, India, Arab Saudi, Brazil, dan Australia.
Video 3
Pada menit ke-13, fragmen video menampilkan Sri Mulyani, terlihat dengan berbicara didampingi dua orang.
Fragmen video tersebut identik dengan unggahan kanal YouTube Sekretariat Presiden tanggal 29 Agustus 2022. Dalam konferensi pers di Istana Negara tersebut, Sri Mulyani didampingi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Dilansir Kompas TV, dalam konferensi pers tersebut, Sri Mulyani mengatakan alokasi khusus pandemi ditiadakan dalam Rancangan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2023.
"Prioritas tahun depan adalah SDM, pembangunan infrastruktur, termasuk Ibu Kota Negara, dan juga penyelenggaraan Pemilu yang harus mendapatkan prioritas dari sisi anggaran," kata Sri Mulyani.
KESIMPULAN
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tim Cek Fakta Tempo, video dengan judul “Jokowi bungkam kadrun dan Uni Eropa dengan lunasi hutang Indonesia” adalah keliru.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia, utang pemerintah Indonesia per akhir Juni 2023 adalah Rp7.805,19 triliun. Profil jatuh tempo utang Indonesia terbilang cukup aman dengan rata-rata tertimbang jatuh tempo (average time maturity/ATM) di kisaran 8 tahun.
Hingga akhir Juni 2023, realisasi pembiayaan utang mencapai Rp 166,50 triliun, yang terdiri dari pembiayaan utang dari realisasi SBN (Neto) sebesar Rp 157,88 triliun dan realisasi Pinjaman (Neto) sebesar Rp 8,62 triliun. Ini setara 23,91 persen dari target realisasi pembiayaan utang.
TIM CEK FAKTA TEMPO
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]
|
![[RDF Data]](/fct/images/sw-rdf-blue.png)
![[cxml]](/fct/images/cxml_doc.png)
![[csv]](/fct/images/csv_doc.png)
![[text]](/fct/images/ntriples_doc.png)
![[turtle]](/fct/images/n3turtle_doc.png)
![[ld+json]](/fct/images/jsonld_doc.png)
![[rdf+json]](/fct/images/json_doc.png)
![[rdf+xml]](/fct/images/xml_doc.png)
![[atom+xml]](/fct/images/atom_doc.png)
![[html]](/fct/images/html_doc.png)