About: http://data.cimple.eu/claim-review/372c9ce3ae01ab82d4ee49f80de2a650907d9190d7197929c537a0c2     Goto   Sponge   NotDistinct   Permalink

An Entity of Type : schema:ClaimReview, within Data Space : data.cimple.eu associated with source document(s)

AttributesValues
rdf:type
http://data.cimple...lizedReviewRating
schema:url
schema:text
  • Benar, Video Surat Suara Pemilu 2024 yang Dicoblos Secara Ilegal di Malaysia Selasa, 13 Februari 2024 22:35 WIB Tempo memperoleh permintaan pembaca untuk memverifikasi sebuah video yang yang diklaim surat suara Pemilu 2024 yang dicoblos secara ilegal di Malaysia. Beredar di WhatsApp dan Facebook akun ini, ini, dan ini, video itu memperlihatkan tumpukan surat suara dalam amplop yang kemudian dibuka dan dicoblos. Pencoblosan dilakukan pada surat suara capres-cawapres, yakni nomor urut 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, serta surat suara untuk calon legislatif. Berikut narasi yang disertakan di salah satu unggahan: Halo sahabat pmi/bmi Malaysia. Surat suara kalian sdh dapat blm. Atau dgn alasan nanti dapat tanggal 14 itu bohong. Karna surat suara kalian sdh di coblos oleh oknum yg tdk bertanggu jawab. Mohon di telisuri atau up up up up. Namun, benarkah terjadi pencoblosan surat suara Pemilu 2024 secara curang di Malaysia? PEMERIKSAAN FAKTA Tempo menemukan video yang sama dari sejumlah berita, dari penelusuran menggunakan kata kunci dan mesin pencari Google. Berita menjelaskan adanya dugaan kecurangan pemilu sebagaimana diperlihatkan video yang beredar. Berikut hasil penelusurannya: Verifikasi Video Video yang beredar memperlihatkan beberapa orang mencoblos surat suara Pemilu 2024, untuk pemilihan capres-cawapres dan calon legislatif. Video yang sama ditemukan dalam berita CNN Indonesia, yang diunggah tanggal 8 Februari 2024, terkait dugaan kecurangan Pemilu 2024. Berita itu menjelaskan bahwa Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mengaku menemukan video dugaan kecurangan pemilu tersebut yang terjadi di Malaysia. Diduga orang-orang yang tidak bertanggung jawab telah mencoblos pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud dan calon legislatif tertentu, agar menang di Malaysia. Bawaslu RI pun menyatakan Pengawas Pemilu (Panwaslu) di Kuala Lumpur, Malaysia, tengah berusaha memeriksa dugaan pelanggaran tersebut. Dilansir Tempo, TKN telah melaporkan temuan tersebut pada Bawaslu pada tanggal 6 Februari 2024. Mereka menduga kasus itu melibatkan panitia pemilihan luar negeri (PPLN) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia. Mereka juga membentuk tim pencari fakta atas dugaan kecurangan tersebut. KPU juga telah menanggapi mencuatnya dugaan kasus tersebut, dengan menerjunkan tim investigasi ke Malaysia. Demikian juga Bawaslu yang tengah menelusuri dugaan itu melalui Panwaslu KL (Kuala Lumpur), sebagaimana dilaporkan Tempo. "Belum dipastikan itu. Kami baru turunkan tim untuk investigasi," kata Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bernad Dermawan Sutrisno, di kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu, 7 Januari 2024. Ganjar menanggapi kondisi tersebut dengan meminta Bawaslu mengusut dugaan kecurangan itu. Diberitakan Tempo, Ganjar juga membantah bahwa pihaknya yang melakukan kecurangan sebagaimana ditampilkan dalam video tersebut. Cara Pemungutan Suara di Luar Negeri Website Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Johor Baru, Malaysia, menjelaskan ada tiga cara warga negara Indonesia (WNI) memilih dalam Pemilu 2024. Pertama, mereka bisa memilih dengan datang di Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPS LN). Cara kedua, dengan memilih di Kotak Suara Keliling (KSK) yang dibawa PPLN, untuk WNI yang lokasinya terjangkau. Cara ketiga, dengan pengiriman surat suara ke pemilih dan dicoblos, lalu dikirim kembali ke PPLN melalui Pos. Ini bagi WNI yang lokasinya tak terjangkau KSK. KESIMPULAN Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa video yang memperlihatkan surat suara yang dicoblos secara ilegal di Malaysia adalah benar. Kemunculan video itu telah dilaporkan TKN Prabowo-Gibran ke Bawaslu dan tengah ditindaklanjuti Panwaslu Kuala Lumpur. KPU pun menerjunkan tim investigasi untuk menelusuri kebenaran dugaan-dugaan tersebut. TIM CEK FAKTA TEMPO **Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]
schema:mentions
schema:reviewRating
schema:author
schema:inLanguage
  • Indonesian
schema:itemReviewed
Faceted Search & Find service v1.16.115 as of Oct 09 2023


Alternative Linked Data Documents: ODE     Content Formats:   [cxml] [csv]     RDF   [text] [turtle] [ld+json] [rdf+json] [rdf+xml]     ODATA   [atom+xml] [odata+json]     Microdata   [microdata+json] [html]    About   
This material is Open Knowledge   W3C Semantic Web Technology [RDF Data] Valid XHTML + RDFa
OpenLink Virtuoso version 07.20.3238 as of Jul 16 2024, on Linux (x86_64-pc-linux-musl), Single-Server Edition (126 GB total memory, 5 GB memory in use)
Data on this page belongs to its respective rights holders.
Virtuoso Faceted Browser Copyright © 2009-2025 OpenLink Software