schema:text
| - Keliru, Gravitasi Nol di Luar Angkasa Dipalsukan
Jumat, 22 September 2023 11:50 WIB
Sebuah video berdurasi 5 menit 24 detik berisi klaim bahwa perjalanan luar angkasa yang menunjukkan gravitasi nol atau zero gravity adalah palsu, beredar di Facebook [arsip].
Pada video terlihat tiga orang astronot sedang membuktikan adanya gravitasi di luar angkasa dengan cara menuangkan air pada gelas. Air di ruang angkasa terlihat menyatu pada toples yang berdiri di meja.
Video yang diunggah pada 6 September 2023 memuat narasi bahwa kebohongan itu dibongkar sendiri oleh warga Amerika dan ada yang menggugatnya hingga ke pengadilan.
Hingga artikel ini ditulis, video tersebut sudah ditonton, 473 ribu kali dan dikomentari 736 kali. Lantas, benarkah tidak ada zero gravitasi di luar angkasa?
PEMERIKSAAN FAKTA
Klaim mengenai gravitasi nol (zero gravity) di luar angkasa dipalsukan merupakan narasi lawas yang beredar sejak 2021 dan sudah dinyatakan sebagai informasi yang keliru.
Dikutip dari laman resmi Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), di luar angkasa sesungguhnya banyak ditemukan gravitasi. Gravitasi yang ditemukan di luar angka menyebabkan bulan beredar di orbitnya mengelilingi bumi.
Gravitasi sendiri diketahui menyebabkan setiap benda saling menarik. Namun gravitasi akan menjadi semakin lemah seiring dengan bertambahnya jarak.
Ada kemungkinan bagi sebuah pesawat ruang angkasa untuk pergi cukup jauh dari Bumi sehingga orang yang berada di dalamnya hanya akan merasakan sedikit gravitasi. Tapi ini bukan alasan mengapa benda-benda melayang di pesawat ruang angkasa di orbit.
Stasiun Luar Angkasa Internasional mengorbit Bumi pada ketinggian antara 200 dan 250 mil. Pada ketinggian tersebut, gravitasi bumi sekitar 90 persen dari gravitasi di permukaan planet.
Dikutip dari Cek Fakta Associated Press (AP) kantor berita nirlaba yang berkantor pusat di New York City, klaim adanya zero gravity di luar angkasa merupakan informasi yang salah. Segelas air yang tergenang yang terlihat dalam video membuktikan bahwa rekaman tersebut tidak benar-benar direkam di luar angkasa.
Video yang memperlihatkan segelas air yang terletak di atas meja seperti pada menit pertama, merupakan video yang diambil dari akun YouTube China Global Television Network (CGTN) yaitu sebuah organisasi media internasional yang berkantor pusat di Beijing, Tiongkok. Video tersebut diunggah CGTN pada tanggal 6 Desember 2021 dengan judul “Chinese astronauts greet students on Earth before space lecture”.
Tempo juga menelusuri, video pada menit ke-02:34 memperlihatkan seorang yang terlihat berbicara di depan Pengadilan dengan narasi membongkar video palsu di luar negeri. Itu adalah video Justin Harvey warga Amerika Serikat yang mempersoalkan dugaan kepalsuan di luar angkasa yang disampaikan NASA pada Komisaris Brevard County.
Ia meminta komisaris Brevard County untuk membuka penyelidikan penuh terhadap praktik NASA. Pada gugatannya tersebut Justin Harvey sendiri tidak menyinggung soal zero gravitasi. Video tentang sidang tersebut diunggah kanal YouTube Space Coast Government Television pada 5 April 2023.
Penelusuran cek fakta Associated Press (AP), rekaman video yang dimaksudkan Justin Harvey sesungguhnya merupakan rekaman asli yang benar-benar terjadi di kompleks penelitian besar di luar bumi.
Juru bicara NASA dan pakar ilmu antariksa membantah rekaman yang dipersoalkan tersebut palsu. Ia mengatakan rekaman tersebut sah dan ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa ada manusia di kompleks penelitian besar yang melayang di atas Bumi.
Selain itu, contoh-contoh lainnya yang dikutip sebagai bukti dalam gugatan dianggap tipuan sesungguhnya dapat dengan mudah dijelaskan. Rekaman astronot yang mengenakan pakaian antariksa yang bekerja di bawah air berasal dari latihan di NASA, misalnya, dan gangguan video disebabkan oleh gangguan transmisi satelit.
KESIMPULAN
Hasil pemeriksaan fakta Tempo, video dengan narasi perjalanan luar angkasa “dipalsukan” dan tidak ditemukan gravitasi di luar bumi adalah keliru.
Narasi terkait gravitasi nol di luar angkasa dipalsukan diketahui merupakan narasi lawas yang pernah beredar sejak 2021.
Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) sendiri sudah menegaskan, di luar angkasa sesungguhnya banyak ditemukan gravitasi di mana-mana. Gravitasi yang ditemukan di luar angka menyebabkan bulan beredar di orbitnya mengelilingi bumi. Gravitasi sendiri diketahui menyebabkan setiap benda saling menarik. Namun gravitasi akan menjadi semakin lemah seiring dengan bertambahnya jarak.
Sementara rekaman video yang dimaksudkan Justin Harvey dalam gugatannya sesungguhnya merupakan rekaman asli yang benar-benar terjadi di kompleks penelitian besar di luar bumi. Juru bicara NASA dan pakar ilmu antariksa sudah membantah rekaman yang di persoalan tersebut palsu. Ia mengatakan rekaman tersebut sah dan ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa ada manusia sungguhan di kompleks penelitian besar yang melayang di atas Bumi.
TIM CEK FAKTA TEMPO
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]
|