About: http://data.cimple.eu/claim-review/5a5bd69f71a213a17df571e945b0d0e76d6416fde61fdaa6f4709ef2     Goto   Sponge   NotDistinct   Permalink

An Entity of Type : schema:ClaimReview, within Data Space : data.cimple.eu associated with source document(s)

AttributesValues
rdf:type
http://data.cimple...lizedReviewRating
schema:url
schema:text
  • Blog yang bernama Alquran & As Sunnah menerbitkan sebuah artikel dengan judul bombastis tentang seorang anak durhaka yang menjelma menjadi buaya. Artikel itu dilengkapi dengan tiga foto yang memperlihatkan seekor makhluk misterius yang mirip dengan buaya. Artikel yang berjudul "Nauzubillahi Min Zalik, Anak Durhaka Berubah Menjadi Buaya..Semoga Yang Memb4gikan Ini Dijauhkan Dari Azab Allah Swt" itu beredar di media sosial sejak akhir Februari 2020. Hingga kini, artikel tersebut telah dibaca lebih dari 16 ribu kali. Namun, setelah dibaca secara menyeluruh, artikel itu sama sekali tidak menyinggung mengenai buaya dalam foto tersebut. Artikel itu malah menyebut bahwa anak yang durhaka tersebut dikutuk menjadi batu oleh ibunya karena menendang kepala si ibu saat salat. Peristiwa ini diklaim terjadi di Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor. Gambar tangkapan layar artikel di blog Alquran & As Sunnah yang memuat narasi keliru mengenai foto-foto yang diunggahnya. Di akhir artikel, memang telah dijelaskan bahwa kabar itu tidak benar. Hal tersebut didasarkan pada keterangan salah satu staf bidang sosial Kecamatan Pamijahan. Namun, banyak warganet yang mempercayai kabar tersebut dan membagikannya di media sosial. Salah satu akun di Facebook yang mengunggah artikel itu adalah akun Vivii, yakni pada 24 Februari 2020. Apa benar makhluk yang mirip buaya dalam foto tersebut adalah jelmaan dari anak yang durhaka? PEMERIKSAAN FAKTA Tim CekFakta Tempo menggunakan reverse image tool Google dan TinEye untuk memeriksa foto makhluk yang mirip buaya tersebut. Berdasarkan hasil penelusuran Tempo, makhluk yang mirip buaya itu bukanlah jelmaan dari seorang anak yang durhaka. Foto-foto makhluk yang mirip buaya tersebut telah beredar di sejumlah situs dan media sosial sejak 2015. Menurut situs lokal Thailand, Thai Rath Online, dalam laporannya pada 24 September 2015, makhluk yang mirip buaya itu lahir dari kerbau milik seorang petani wanita di Ban Nong Don, Kecamatan Bu Sung, Distrik Wang Hin, Provinsi Sisaket, Thailand. Induk kerbau yang hamil itu awalnya berteriak dengan keras. Tak lama kemudian, kerbau tersebut melahirkan bayi yang mirip dengan seekor buaya jantan, dengan kulit hitam dan bersisik. Namun, bayi kerbau yang baru lahir itu langsung mati. Gambar tangkapan layar foto anak kerbau yang menyerupai buaya yang dimuat di situs Thai Rath Online. Dilansir dari situs Science Times, keanehan yang dialami oleh hewan itu disebabkan oleh faktor kombinasi spesies genetik unik antara buaya dan kerbau. Spesies genetik adalah kelompok populasi yang secara genetik kompatibel untuk berkembang biak dengan ras lain yang secara genetik terisolasi dari kelompok lain. Proses ini lebih berfokus pada reproduksi genetik dari pada isolasi reproduksi. Biasanya, ini terjadi di laboratorium untuk tujuan penelitian. Berdasarkan catatan spesies genetik selama beberapa tahun terakhir, ditemukan banyak kasus hibrida aneh dan tidak biasa di dunia hewan. Ada penemuan seperti "zonkey", persilangan antara zebra dan keledai, serta persilangan antara kuda betina dan keledai jantan. Hibrida, atau dikenal pula sebagai perkawinan silang, adalah hasil percampuran melalui reproduksi seksual, baik antara dua hewan ataupun tanaman, dari berbagai jenis, varietas, spesies, atau genera. Sebagian besar hibrida tidak lahir secara alami, tapi telah dibiakkan oleh manusia. KESIMPULAN Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, makhluk yang mirip buaya dalam foto-foto di atas bukanlah jelmaan dari seorang anak yang durhaka. Makhluk tersebut lahir dari kerbau milik seorang petani wanita di Thailand. Dengan demikian, judul dan isi artikel yang dimuat oleh blog Alquran & As Sunnah itu keliru. IKA NINGTYAS Anda punya data/informasi berbeda, kritik atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke [email protected]
schema:mentions
schema:reviewRating
schema:author
schema:inLanguage
  • Indonesian
schema:itemReviewed
Faceted Search & Find service v1.16.115 as of Oct 09 2023


Alternative Linked Data Documents: ODE     Content Formats:   [cxml] [csv]     RDF   [text] [turtle] [ld+json] [rdf+json] [rdf+xml]     ODATA   [atom+xml] [odata+json]     Microdata   [microdata+json] [html]    About   
This material is Open Knowledge   W3C Semantic Web Technology [RDF Data] Valid XHTML + RDFa
OpenLink Virtuoso version 07.20.3238 as of Jul 16 2024, on Linux (x86_64-pc-linux-musl), Single-Server Edition (126 GB total memory, 2 GB memory in use)
Data on this page belongs to its respective rights holders.
Virtuoso Faceted Browser Copyright © 2009-2025 OpenLink Software