About: http://data.cimple.eu/claim-review/7e5586620ad3916de7af4860d60c8dfbdbb367146b1a8f525708eca6     Goto   Sponge   NotDistinct   Permalink

An Entity of Type : schema:ClaimReview, within Data Space : data.cimple.eu associated with source document(s)

AttributesValues
rdf:type
http://data.cimple...lizedReviewRating
schema:url
schema:text
  • Keliru, Dokter Asal Malaysia Dr. Chai Koh Meow Meninggal setelah Mendapat Vaksin Booster Pfizer Rabu, 1 Desember 2021 09:47 WIB Narasi tentang seorang dokter Malaysia Dr. Chai Koh Meow yang meninggal karena vaksin booster mRNA, beredar di Facebook, 23 November 2021. Narasi ini mengambil sumber dari situs berbahasa Mandarin, sinchew.com. Unggahan itu menulis bahwa Chai Koh Meow meninggal setelah menerima vaksin booster Pfizer, untuk melengkapi vaksin pertamanya yang menggunakan Sinovac. “Seorang dokter Malaysia berusia 58 tahun, Dr. Chai Koh Meow, deputi direktur Departemen Kesehatan Malaysia, menerima suntikan vaksin booster Covid buatan Pfizer hari Selasa yang lalu, sebagai tambahan ke atas vaksin Sinovac yang diterimanya terdahulu, meninggal dunia setelah mengalami gejala-gejala tubuh menjadi tidak nyaman seperti demam (colds) dan rasa sakit (soreness),” demikian isi narasi tersebut. Tangkapan layar unggahan dengan klaim dokter Malaysia Dr. Chai Koh Meow meninggal setelah mendapat vaksin booster Pfizer PEMERIKSAAN FAKTA Otoritas Malaysia telah memberikan penjelasan atas meninggalnya senior Asisten Direktur Utama Kementerian Kesehatan, Dr. Chai Koh Meow. Menurut Direktur Umum Kesehatan Tan Sri, Noor Hisham Abdullah, Chai Koh menerima vaksin booster Covid-19 pada 9 November 2021. Setelah suntikan vaksin tersebut, tidak ada laporan dia mengalami efek samping serius. “Dia tetap menjalankan tugas hingga 16 November 2021,” kata Noor Hisham, dikutip dari kantor berita Malaysia, Bernama, edisi 18 November 2021. Otoritas Kesehatan Malaysia kemudian melakukan post-mortem terhadap jenazah Chai Koh. Dikutip dari New Straits Times 26 November 2021, hasil post-mortem itu menunjukkan bahwa Dr. Chai meninggal karena gagal jantung, bukan efek vaksin Covid-19 seperti spekulasi yang beredar di media sosial. Post-mortem adalah data-data fisik yang diperoleh melalui identifikasi personal setelah korban meninggal. “Berdasarkan laporan post-mortem, Dr Chai meninggal karena hemoperikardium karena penyakit arteri koroner dan infark miokard,” kata Noor Hisham. Noor juga menyatakan, "Kami ingin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga mendiang Dr Chai dan berterima kasih kepada saudaranya karena mengizinkan kami membagikan hasil post-mortem (dengan publik). Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin mengatakan dia berharap klarifikasi itu bisa mengakhiri spekulasi tentang kematian Dr Chai. Dia mengatakan tidak ada hubungan langsung antara vaksin Covid-19 dan kematian berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh kementerian. “Kami pasti akan membagikan temuan, jika ada kasus kematian terkait dengan vaksin,” katanya. "Kami berharap dengan (penjelasan) ini, kami dapat menghentikan spekulasi apa pun dan mendesak masyarakat untuk menggunakan dosis booster (untuk meningkatkan cakupan kekebalan)," katanya, seraya menambahkan bahwa penelitian juga menemukan bahwa manfaat vaksin lebih besar daripada risikonya. KESIMPULAN Dari pemeriksaan fakta di atas, klaim yang menyebut seorang dokter Malaysia Dr. Chai Koh Meow yang meninggal karena vaksin booster mRNA, adalah keliru. Berdasarkan hasil post-mortem Kementerian Kesehatan Malaysia, diketahui bahwa Dr. Chai meninggal karena gagal jantung. Tim Cek Fakta Tempo
schema:mentions
schema:reviewRating
schema:author
schema:inLanguage
  • Indonesian
schema:itemReviewed
Faceted Search & Find service v1.16.115 as of Oct 09 2023


Alternative Linked Data Documents: ODE     Content Formats:   [cxml] [csv]     RDF   [text] [turtle] [ld+json] [rdf+json] [rdf+xml]     ODATA   [atom+xml] [odata+json]     Microdata   [microdata+json] [html]    About   
This material is Open Knowledge   W3C Semantic Web Technology [RDF Data] Valid XHTML + RDFa
OpenLink Virtuoso version 07.20.3238 as of Jul 16 2024, on Linux (x86_64-pc-linux-musl), Single-Server Edition (126 GB total memory, 2 GB memory in use)
Data on this page belongs to its respective rights holders.
Virtuoso Faceted Browser Copyright © 2009-2025 OpenLink Software