About: http://data.cimple.eu/claim-review/8787bb935b62af514038a6636a242b6d9eeb0050d4023307d8c1d804     Goto   Sponge   NotDistinct   Permalink

An Entity of Type : schema:ClaimReview, within Data Space : data.cimple.eu associated with source document(s)

AttributesValues
rdf:type
http://data.cimple...lizedReviewRating
schema:url
schema:text
  • Sebuah video berlogo CNN diunggah akun media sosial Facebook [arsip] dengan klaim penemuan obat diabetes revolusioner oleh seorang dokter. Dalam video, presenter CNN Indonesia, Rivana Pratiwi menyampaikan bahwa dokter spesialis endokrinologi, Tony Setiobudi, bersama endokrinolog terbaik Indonesia telah membuat penemuan revolusioner dalam pengobatan diabetes hanya dalam satu minggu. Kemudian dokter Tony Setiobudi menyampaikan bahwa setelah 570 percobaan, Tony Bersama ilmuwan diabetes dari Cambridge menemukan mekanisme bawaan yang sangat unik yang menghancurkan penyebab sebenarnya dari diabetes hanya sehari setelah diaktifkan. Video yang diunggah 11 Januari 2025 tersebut sudah disukai 3,5 ribu dan disaksikan 1,3 juta. Lalu benarkah CNN menyiarkan penemuan obat diabetes dokter Tony Setiobudi tersebut? PEMERIKSAAN FAKTA Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi klaim-klaim di atas dengan bantuan Google Lens dan mesin pencarian YouTube. Faktanya bahwa siaran tentang penemuan obat diabetes oleh CNN tersebut tidak benar. Video asli pernah diunggah oleh akun YouTube CNN Indonesia pada 2 Januari 2025 berjudul “18 Oknum Polisi Peras WN Malaysia, Dijerat Pidana?” Disebutkan bahwa 45 warga negara Malaysia menjadi korban pemerasan yang dilakukan 18 oknum polisi di acara konser Djakarta Warehouse Project. Polri bergerak cepat memecat dan memproses sejumlah oknum termasuk Dirnarkoba Polda Metro Jaya. Apakah 18 oknum polisi tersebut perlu dijerat pidana? Untuk membahasnya lebih lanjut Rivana Pratiwi melalui sambungan daring berbincang dengan Pengamat Kepolisian ISESS, Bambang Rukminto dan Komisioner Kompolnas, Supardi Hamid. Sedangkan potongan video Tony Setiobudi diunggah di akun resmi YouTube miliknya pada 11 Oktober 2024 dengan judul “Rheumatoid Arthritis atau Rematik|DR Tony Setiobudi”. Dalam video tersebut Tony membahas rheumatoid arthritis atau yang sering dikenal sebagai penyakit rematik. Rematik adalah penyakit autoimun kronis yang menyerang jaringan sendi dan menyebabkan peradangan. Kenali gejala, faktor risiko dan pahami pentingnya pengobatan yang tepat dan perubahan gaya hidup dapat membantu mengurangi gejala. Dokter Tony merupakan spesialis bedah tulang di RS Mount Elizabeth Hospital Singapura dan bukan Endokrinologi seperti disebutkan dalam video di atas. Tempo juga memverifikasi video dengan video detector, Deepware. Hasil analisis Deepware menunjukkan bahwa 99 persen kemungkinan audio dalam video CNN tersebut telah diubah dengan generator AI. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa CNN menyiarkan penemuan obat diabetes dokter Tony Setiobudi tersebut adalah keliru. TIM CEK FAKTA TEMPO **Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id
schema:mentions
schema:reviewRating
schema:author
schema:inLanguage
  • Indonesian
schema:itemReviewed
Faceted Search & Find service v1.16.115 as of Oct 09 2023


Alternative Linked Data Documents: ODE     Content Formats:   [cxml] [csv]     RDF   [text] [turtle] [ld+json] [rdf+json] [rdf+xml]     ODATA   [atom+xml] [odata+json]     Microdata   [microdata+json] [html]    About   
This material is Open Knowledge   W3C Semantic Web Technology [RDF Data] Valid XHTML + RDFa
OpenLink Virtuoso version 07.20.3238 as of Jul 16 2024, on Linux (x86_64-pc-linux-musl), Single-Server Edition (126 GB total memory, 3 GB memory in use)
Data on this page belongs to its respective rights holders.
Virtuoso Faceted Browser Copyright © 2009-2025 OpenLink Software