About: http://data.cimple.eu/claim-review/a1989c6d529bdf5946fae135c70929ea285bfdcf3cd40adff855de3e     Goto   Sponge   NotDistinct   Permalink

An Entity of Type : schema:ClaimReview, within Data Space : data.cimple.eu associated with source document(s)

AttributesValues
rdf:type
http://data.cimple...lizedReviewRating
schema:url
schema:text
  • Keliru, Video Berisi Klaim Beras Plastik Dijual di Supermarket Indonesia Jumat, 13 Oktober 2023 18:27 WIB Sebuah akun Facebook [arsip] membagikan video dengan tentang beredarnya beras palsu berupa beras plastik di pasaran. Seseorang yang ada di dalam video menunjukkan gumpalan berwarna putih, lalu melemparkannya ke lantai beberapa kali. Kemudian dia mengatakan kemungkinan beras yang ada di bungkus plastik di pasar modern itu adalah beras plastik semuanya. Berikut narasi selengkapnya: Ha ini berasnya ini. Beras ini beras plastik. Jangan beli. Ha ini buktinya. Kami pengguna. Ini kemungkinan beras plastik semua ini. Ini. Saya masakkan nasi yang di bawah, tapi di atas macam plastik terbakar. Sekali makan sama anak saya semalam, macam lain, tapi kita hiraukan. Sejak diunggah, konten video ini sudah disukai 11,6 ribuan pengguna Facebook, 6,1 ribuan komentar, 12 ribu kali dibagikan dan 929 ribu kali tayang. Namun, benarkah ini beras plastik yang beredar di pasar? PEMERIKSAAN FAKTA Verifikasi Tempo menunjukkan, bahwa video tentang beras plastik dijual di pasar tidak benar. Hal itu setelah seorang pengguna media sosial yang mengklaim adanya penjualan beras plastik ke masyarakat, telah mengakui klaim tersebut tidak akurat. Video tersebut tidak diambil di Indonesia, melainkan di salah satu supermarket di Kota Sandakan, Malaysia. Wakil Menteri Pertanian dan Ketahanan Pangan, Chan Foong Hin mengatakan pria pembuat konten telah meminta maaf kepada perusahaan yang berbasis di Sandakan karena telah disebut menjual beras plastik. Pelaku juga diberi peringatan keras. Potongan video pendek tersebut sebelumnya dipublikasikan di situs The Star pada Senin 9 Oktober 2023 berjudul “Ministry probes claim 'plastic rice' was sold at Sandakan supermarket”. Petugas Kementerian Perdagangan Dalam Negeri dan Biaya Hidup kemudian melakukan penyelidikan untuk memastikan validitas klaim yang dibuat dalam video viral di mana seseorang terlihat membuang apa yang dia klaim sebagai "beras plastik". Video berdurasi 1 menit 20 detik itu juga memperlihatkan orang yang mengklaim bahwa beras yang dibeli dari supermarket sebagian besar terbuat dari plastik, dan hanya dicampur sedikit beras asli. Pejabat Menteri Datuk Armizan Mohd Ali mengatakan dia telah memerintahkan penyelidikan segera atas masalah tersebut. “Saya memantau penyelidikan… (yang) sedang dilakukan… bersama dengan Divisi Pengendalian Padi dan Padi Sabah,” katanya kepada wartawan pada saat penunjukan 55 petugas teknis layanan kontrak yang akan ditempatkan di kantor distrik di seluruh negara bagian. Armizan mengatakan penyelidikan sedang dilakukan berdasarkan Bagian 5 Undang-Undang Deskripsi Perdagangan tahun 2011 untuk pelabelan palsu. Pada Selasa, 10 Oktober, sehari setelah penyelidikan, seorang pengguna media sosial yang mengklaim adanya penjualan beras campuran dan beras plastik ke masyarakat tersebut, mengakui tuduhan tersebut tidak berdasar. Wakil Menteri Pertanian dan Ketahanan Pangan Chan Foong Hin mengatakan pria tersebut juga telah meminta maaf kepada perusahaan yang berbasis di Sandakan yang diduga menjual beras plastik tersebut. “Perusahaan menerima permintaan maaf tersebut dan pelaku diberi peringatan keras,” kata Chan dalam sebuah pernyataan dikutip dari Daily Express. Ia pun mengingatkan warganet agar tidak mengulangi perbuatannya. Menurut Wakil Ketua Halal Center Universitas Gadjah Mada, Nanung Danar Dono, polimer plastik saat dipanaskan atau dikukus hanya akan berubah jadi plastik panas. Bahkan, jika terlalu panas ia akan mengkerut, bukan malah mengembang. “Begitu pula dengan beras plastik komersial. Jika memang benar ada, maka saat dipanaskan ia hanya akan berubah menjadi beras plastik panas, bukan berubah menjadi nasi,” ujarnya dikutip dari situs resmi UGM, Rabu, 12 Oktober 2023. Nanung menyampaikan jika ada orang yang membuat video menggenggam nasi lantas dibentuk bola padat lalu bisa memantul saat dilempar, maka hal itu bukan berarti mengindikasikan nasi tersebut terbuat dari plastik. Namun, nasi itu mengindikasikan memiliki kandungan non-starch polysaccharides (NSP) atau karbohidrat non-patinya tinggi. Terutama pada kandungan amilopektin dan amilosa. Contoh jenis beras yang memiliki kandungan amilopektin dan amilosa tinggi adalah beras ketan atau gluten rice atau sticky rice. “Itulah sebabnya mengapa lemper itu saat digigit sangat liat berbeda dengan arem-arem yang terbuat dari beras biasa,” katanya menerangkan. Nanung menjelaskan industri nasi palsu, telur palsu, ikan (tempura) palsu, kobis palsu, sayur palsu sesungguhnya memang ada di Jepang dan di Cina. Meski begitu produk-produk tersebut sebatas sebagai bahan display menu masakan di depan restoran siap saji dan bukan untuk dikonsumsi. Di Jepang, Cina atau Thailand banyak ditemui restoran-restoran yang memajang menu masakannya dengan produk-produk semacam itu.“Sekali lagi, itu sekedar untuk contoh berbagai menu yang dijual, bukan untuk dikonsumsi pembelinya,” ucapnya. KESIMPULAN Berdasarkan pemeriksaan fakta, video berisi klaim beras plastik beredar di pasar, adalah keliru. Pasalnya, video tentang beras plastik yang dijual di pasar baru diketahui tidak benar, setelah seorang pengguna media sosial yang mengklaim adanya penjualan beras plastik ke masyarakat mengakui klaimnya tidak berdasar. Kejadian sebenarnya bukan di Indonesia, melainkan di supermarket di Kota Sandakan, Malaysia. Wakil Menteri Pertanian dan Ketahanan Pangan, Chan Foong Hin mengatakan pria tersebut juga telah meminta maaf kepada perusahaan yang berbasis di Sandakan yang diduga menjual beras plastik tersebut dan pelaku diberi peringatan keras. TIM CEK FAKTA TEMPO **Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]
schema:mentions
schema:reviewRating
schema:author
schema:inLanguage
  • Indonesian
schema:itemReviewed
Faceted Search & Find service v1.16.115 as of Oct 09 2023


Alternative Linked Data Documents: ODE     Content Formats:   [cxml] [csv]     RDF   [text] [turtle] [ld+json] [rdf+json] [rdf+xml]     ODATA   [atom+xml] [odata+json]     Microdata   [microdata+json] [html]    About   
This material is Open Knowledge   W3C Semantic Web Technology [RDF Data] Valid XHTML + RDFa
OpenLink Virtuoso version 07.20.3238 as of Jul 16 2024, on Linux (x86_64-pc-linux-musl), Single-Server Edition (126 GB total memory, 2 GB memory in use)
Data on this page belongs to its respective rights holders.
Virtuoso Faceted Browser Copyright © 2009-2025 OpenLink Software