About: http://data.cimple.eu/claim-review/a51949b6e0ce77a25895675fefcc69102af4b51b076e677d15b4bda4     Goto   Sponge   NotDistinct   Permalink

An Entity of Type : schema:ClaimReview, within Data Space : data.cimple.eu associated with source document(s)

AttributesValues
rdf:type
http://data.cimple...lizedReviewRating
schema:url
schema:text
  • Sebuah narasi beredar di Instagram [arsip] yang menyatakan terdapat rencana pembuatan pandemi baru bernama SEERS, sehingga masyarakat diminta berhati-hati serta meningkatkan iman dan imunitas. Pandemi tersebut sengaja direncanakan di Brasil pada bulan April 2025 yang akan mengincar nyawa anak-anak. Namun, benarkah terdapat rencana memunculkan pandemi baru bernama SEERS di Brasil pada April 2025? PEMERIKSAAN FAKTA Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa SEERS bukan pandemi yang disiapkan di Brasil pada April 2025. SEERS adalah nama virus fiktif untuk simulasi kesiapsiagaan pandemi di Brussels, Belgia, pada Oktober 2022. Dilansir pemeriksa fakta asal Amerika Serikat (AS), Associated Press, SEERS sesungguhnya adalah penyakit fiktif atau imajiner yang digunakan untuk melakukan simulasi kesiapsiagaan menghadapi pandemi di masa depan jika terjadi lagi seperti pandemi COVID-19. Simulasi itu berjudul “Catastrophic Contagion” itu digelar Bill Gates, WHO, dan Universitas Johns Hopkins. Namun konten-konten tentang simulasi itu disalahartikan sebagai persiapan membuat pandemi baru. Narasi keliru itu pun menyebar dengan berbagai tuduhan, salah satunya menuding Bill Gates, Badan Kesehatan Dunia (WHO), dan Universitas Johns Hopkins tengah bersiap memunculkan pandemi baru. Simulasi dilakukan dengan kegiatan rapat kedaruratan kesehatan pura-pura, di mana SEERS disebut sebagai penyakit yang menyebabkan munculnya angka kematian yang lebih tinggi daripada COVID-19. Data palsu untuk simulasi juga mengatakan porsi korban dari kalangan anak-anak dan pemuda lebih tinggi. Simulasi itu juga meliputi pemberitaan atas kemunculan virus imajiner tersebut. Berita tak asli dalam format video di saluran YouTube Catastrophic Contagion itu juga memperlihatkan bagaimana situasi rapat pura-pura dan pelatihan penanganan pasien. Video secara jelas diberi keterangan fiksi, bukan fakta. Sejumlah pemeriksa fakta lainnya juga menyatakan narasi yang beredar keliru dan SEERS merupakan virus atau penyakit khayalan yang digunakan dalam simulasi kesiapsiagaan pandemi yang programnya bernama Catastrophic Contagion. Di antaranya Firstcheck.in dan Logicallyfacts.com. Sumber Narasi Kecurigaan kelompok penganut teori konspirasi bahwa pandemi Covid-19 sengaja dibuat oleh Bill Gates disebabkan pandangan atau proyeksi ke depan, dari pendiri Microsoft tersebut, terhadap kondisi kesehatan di masa mendatang. Selain itu, dilansir Politifact.com, Gates mendanai sebuah kegiatan latihan kesiapsiagaan menghadapi pandemi Corona tahun 2019. Beberapa waktu kemudian, muncul virus Covid-19 sungguhan yang menyebar menjadi pandemi. Kecurigaan pada Gates pun meningkat, dengan tuduhan bahwa dia dan elit global yang menciptakan pandemi tersebut. Kini, ketika dia terlibat dalam acara pelatihan serupa, kecurigaan dan tuduhan yang sama muncul kembali. Namun, sesungguhnya tidak ada bukti yang mendukung kekhawatiran dan tuduhan seperti itu. Bahkan, narasi tuduhan terhadap Gates yang selama ini beredar pun terbukti hoaks yang dibantah Tempo di artikel ini dan ini. Juru bicara Bill and Melinda Gates Foundation juga telah mengkonfirmasi pada Reuters.com, bahwa narasi yang mengatakan pihaknya mempersiapkan kemunculan pandemi baru bernama SEERS adalah klaim yang keliru. Profesor dan Direktur Pusat Ilmu Kesehatan Global dan Keamanan di Universitas Georgetown, Amerika Serikat, juga mengatakan bahwa pelatihan atau simulasi kesiapsiagaan pandemi merupakan salah satu dari empat cara untuk mengukur kesiapan keamanan kesehatan masyarakat global yang direkomendasikan WHO. KESIMPULAN Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan bahwa terdapat pandemi baru yang dimunculkan di Brasil pada April 2025, bernama SEERS, adalah klaim keliru. Sesungguhnya SEERS adalah nama penyakit imajiner atau tidak nyata, yang digunakan untuk simulasi alias latihan kesiapsiagaan menghadapi pandemi di masa mendatang, yang digelar di Brussel, Belgia, pada Oktober 2022. TIM CEK FAKTA TEMPO Cek Fakta Tempo telah hadir selama lima tahun membantu publik menghadirkan informasi yang sesuai fakta, serta melawan misinformasi dan disinformasi. Kami membutuhkan masukan Anda agar cek fakta Tempo terus relevan menjawab kebutuhan pembaca serta menghadapi tantangan disinformasi yang semakin kompleks. Semoga Anda bisa meluangkan waktu selama 5 menit untuk mengisi survei pada tautan ini. **Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]
schema:mentions
schema:reviewRating
schema:author
schema:inLanguage
  • Indonesian
schema:itemReviewed
Faceted Search & Find service v1.16.115 as of Oct 09 2023


Alternative Linked Data Documents: ODE     Content Formats:   [cxml] [csv]     RDF   [text] [turtle] [ld+json] [rdf+json] [rdf+xml]     ODATA   [atom+xml] [odata+json]     Microdata   [microdata+json] [html]    About   
This material is Open Knowledge   W3C Semantic Web Technology [RDF Data] Valid XHTML + RDFa
OpenLink Virtuoso version 07.20.3238 as of Jul 16 2024, on Linux (x86_64-pc-linux-musl), Single-Server Edition (126 GB total memory, 2 GB memory in use)
Data on this page belongs to its respective rights holders.
Virtuoso Faceted Browser Copyright © 2009-2025 OpenLink Software