schema:text
| - Suara.com - Beredar kabar di sosial media Facebook bahwa Italia telah menyerah menangani wabah covid-19 yang melanda.
Kabar tersebut diunggah oleh salah seorang pengguna bernama Tikah Hayanti. Ia mengunggah kolase foto beberapa peti mati yang berjejer serta menuliskan narasi sebagai berikut:
“*ITALIA SUDAH MENYERAH
Perdana Menteri Italia berkata : Penjagaan kami sudah tiada. Penyakit ini terus membunuh kami.
Segala Penyembuhan di Dunia, Sudah Tamat. …
• Semalam 427 Meninggal.
• Hari Ini 627 Meninggal.
• 1529 orang Meninggal Dalam Waktu 3 Hari.
• 5986 Kasus Baru Dalam Satu Hari!!
Italia telah Gagal Sepenuhnya..
Presiden Italia Menangis. Italia merupakan negara yang Memiliki Pertahanan Kesehatan #Terbaik di Dunia. Tapi Mereka Telah Gagal Mencegah COVID-19 Masuk ke Negaranya. Karena pada Awalnya Mereka Menganggap COVID-19 Hanyalah Gurauan belaka.
Kini Presiden mereka kembali menangis. Karena Sudah Tidak Ada Tempat Pemakaman lagi untuk mereka yg meninggal karena COVID-19.
700++ Orang Mati per harinya.
Indonesia Jangan Sampai Menjadi Seperti Ini.
Kami himbau, Tolong miliki Kesadaran Diri. Tolong Patuhi Apa Yang Sudah Ditetapkan Pemerintah. *TETAP DIAM DI RUMAH*
(Stay At Home). Hal ini juga demi Kebaikan Kalian, Keluarga Kalian, Kerabat Kalian dan Negara Indonesia.
SAYANGILAH NYAWA ANDA
Baca Juga: Unik dan Langka, PO Sumber Alam Buka Kursus Nyetir Bus Untuk Umum
SAYANGI NYAWA KELUARGA DAN KERABAT ANDA. *#StayAtHome*
*#Patuhi aturan Pemerintah, jangan sotoy#*
*#GakUsahNgeyel.. ngk usah saling nyalah in siapa yg salah .. siapa yg harus bertanggung jawab..#semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT… Aamiin
#Copas”.
Lantas benarkah Italia telah menyerah menangani covid-19?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, sumber dari foto yang disertakan dalam informasi tersebut tidak berkaitan dengan covid-19 di Italia.
Foto peti mati tersebut diambil oleh Roberto Salomone/EPA pada Oktober 2013 dan merupakan bagian dari berita yang dibuat di The Guardian pada 2 Juni 2014 lalu dengan artikel berjudul Europe faces 'colossal humanitarian catastrophe' of refugees dying at sea.
Dalam keterangan foto di media tersebut dituliskan sebagai , "Hanggar bandara di Lampedusa berisi mayat lebih dari 300 migran yang tenggelam mencoba melintasi Mediterania pada Oktober 2013".
Sementara itu, foto lainnya yang dimuat dalam kolase konten unggahan Facebook Tikah Hayanti memuat foto yang bersumber dari Cooperativa.cl yang berisi keterangan "“Sekitar 300 orang tewas akibat gempa. (Foto: File EFE)” dalam artikel berjudul
Selain itu, belum ada keterangan resmi mengenai menyerahnya pemerintah Italia dalam menangani covid-19 di negara tersebut.
Kesimpulan
Konten tersebut merupakan hoax atau kabar bohong yang termasuk dalam kategori konten yang salah. Konten tersebut memuat informasi dengan menambahkan foto yang salah lalu digunakan sebagai bahan pendukung informasi palsu tersebut.
Berita Terkait
CEK FAKTA: Kantor Kaesang Digeledah Kejagung, Uang Miliaran Disita
-
CEK FAKTA: AFC Larang Indonesia Naturalisasi Pemain Belanda
-
CEK FAKTA: Detergen Cair Bisa Digunakan untuk Pelembab Wajah
-
CEK FAKTA: Prabowo Hukum Mati Pejabat Korupsi Rp 10 Miliar Lebih, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Menag Gunakan Uang Zakat dan Infak untuk Masjid di IKN
-
Terpopuler
3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
-
5 Rekomendasi Body Lotion Lokal untuk Mencerahkan Kulit, Harga Mulai Rp17 Ribu
-
Cyrus Margono Terancam Tak Bersyarat Bela Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025
-
Rangkaian Skincare Viva untuk Memutihkan Wajah, Murah Meriah Hempas Kulit Kusam
-
Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp70 Jutaan: Lengkap dengan Spesifikasi dan Estimasi Pajak
-
Pilihan
Pratama Arhan Mulai 'Terbuang' dari Timnas Indonesia, Mertua Acuh: Terserah
-
Heboh Wahana Permainan di Pasar Malam Alkid Keraton Solo Ambruk
-
7 Rekomendasi Mobil Bekas Jepang-Eropa Harga di Bawah Rp100 Juta
-
Lulu Hypermarket BSD Milik Muslim Kaya Bangkrut, Punya Harta Rp 93 Triliun
-
Investor Batalkan Proyek Baterai EV Indonesia, Investasi Lebih dari Rp300 T Lenyap
-
Terkini
Fachrul Razi Dkk Desak Wapres Gibran Dicopot, PPAD: Bukan Wakili Seluruh Purnawirawan TNI AD!
-
Kasus Ijazah Palsu Jokowi Bisa Seret Gibran, Roy Suryo Curigai Kejanggalan Riwayat Pendidikan Wapres
-
Pilih Aksi di Dukuh Atas, Gebrak Tidak Bakal Bergabung dengan May Day Fiesta yang Dihadiri Prabowo
-
Ada 53 Kasus Kekerasan Seksual Oleh Penyelenggara Pemilu Tahun 2023, Tapi Tak Diusut Tuntas
-
Usai Bertemu Presiden Prabowo, 19 Perusahaan Korsel Tambah Investasi Rp30 Triliun
-
TNI AL Akui Nunggak Biaya BBM ke Pertamina Triliunan Rupiah, Minta Diputihkan
-
Ngadu ke DPR, Wamendagri Bongkar Sejumlah Daerah Lantik ASN di Luar Aturan
-
Ahli Waris Terverifikasi, Kemensos Siap Salurkan Santunan Korban Tanah Longsor di Pesantren Gontor
-
Forum Purnawirawan TNI Desak Gibran Dicopot, Feri Amsari: Kalau Mau Diusulkan Pemakzulan ke DPR
-
Ketua Komisi II DPR Sebut Revisi UU Ormas Belum Urgent kalau Targetnya Membubarkan Ormas Bermasalah
-
|