About: http://data.cimple.eu/claim-review/cc253cb45c40a8b8ab01b752f3593aca2eb09543c576191bf0a55713     Goto   Sponge   NotDistinct   Permalink

An Entity of Type : schema:ClaimReview, within Data Space : data.cimple.eu associated with source document(s)

AttributesValues
rdf:type
http://data.cimple...lizedReviewRating
schema:url
schema:text
  • Keliru, Video Direktur Jenderal WHO yang Mengatakan Akan Memusnahkan Media Independen Jumat, 15 Maret 2024 18:10 WIB Sebuah akun di Instagram mengunggah video kolase yang menarasikan Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, akan memusnahkan media-media independen agar tidak menghalangi agenda perbudakan yang direncanakan. Dalam video ini, memuat tangkapan layar berita yang dilengkapi foto dokter Tedros Adhanom Ghebreyesus. Benarkah Direktur Jenderal WHO menyatakan hal tersebut? PEMERIKSAAN FAKTA Tim Cek Fakta Tempo memeriksa klaim video ini dengan menelusuri situs yang mengunggah berita tersebut. Lalu mencocokkan narasi dalam berita dengan pernyataan resmi WHO serta pemberitaan media kredibel lainnya. Berdasarkan penelusuran Tempo, tangkap layar berita tersebut merupakan versi terjemahan bahasa Indonesia dari situs thepeoplesvoice.tv. Hal ini terlihat dari kesamaan nama penulis artikel serta logo pada kiri atas. Laman berita ini membuat klaim yang seolah olah merujuk pernyataan Direktur Jenderal WHO (World Health Organization) atau Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus pada The World Governments Summit, 12 Februari 2024 di Dubai. Penelusuran Tempo, Tedros Adhanom Ghebreyesus menyampaikan pidatonya pada Opening session of the World Government Summit. Pidato tersebut disiarkan secara langsung di kanal YouTube Reuters. Dalam transkrip wawancara yang dipublikasikan laman WHO, Tedros banyak berbicara tentang bagaimana dunia dan pimpinan dunia belajar dalam menangani Covid-19. Ia mengatakan bahwa Covid-19 merupakan pelajaran menyakitkan, tetapi terancam dilupakan karena perhatian beralih ke berbagai krisis lain yang sedang dihadapi dunia. “Tetapi jika kita gagal mempelajari pelajaran tersebut, kita akan membayar mahal di lain waktu. Dan akan ada waktu berikutnya. Sejarah mengajarkan kita bahwa pandemi berikutnya adalah masalah kapan, bukan jika,” kata Tedros. Ia juga menyinggung soal perjanjian internasional tentang kesiapsiagaan dan respons pandemi yang belum disepakati bersama oleh negara anggota WHO. Terhambatnya perjanjian ini salah satunya ditengarai karena banyaknya kebohongan dan teori konspirasi tentang perjanjian tersebut. Seperti tuduhan bahwa perjanjian tersebut adalah "serangan terhadap kebebasan dan WHO ingin mengendalikan kehidupan masyarakat”. “Ini adalah beberapa kebohongan yang disebarkan. Jika tidak begitu berbahaya, kebohongan-kebohongan ini akan terasa lucu. Tapi mereka membahayakan kesehatan masyarakat dunia. Dan itu bukan bahan tertawaan,” lanjutnya. Tedros juga menegaskan bahwa klaim-klaim ini sepenuhnya salah. Semua orang dapat membaca draft perjanjian tersebut yang tersedia di situs web WHO. Pembacaan Tempo pada transkrip pidato Tedros tidak menemukan pernyataan yang eksplisit bahwa WHO akan memusnahkan media-media independen. Ia hanya menyampaikan bahwa salah satu yang membuat kerja sama penanganan Covid19 tidak berlangsung baik adalah banyaknya berita bohong dan teori konspirasi. Penelusuran Tempo, pada laman The People's Voice.tv, ditemukan sejumlah artikel teori konspirasi seputar Covid-19. Termasuk artikel propaganda anti vaksin, kehidupan alien, illuminati dan masih banyak lagi. Media Bias/Fact Check menilai The People's Voice sebagai sumber yang patut dipertanyakan karena bias sayap kanan yang ekstrem dan mempromosikan konspirasi. Jadi, situs web ini tidak memiliki kredibilitas karena secara rutin menerbitkan berita palsu. Dilansir Poynter, YourNewsWire yang berganti nama jadi The People’s Voice merupakan situs klaim palsu paling tinggi dari semua website telah yang diperiksa pemeriksa fakta IFCN. Ini menjadikannya situs berita palsu paling populer di dunia. Situs ini dijalankan oleh dua orang di Los Angeles yang secara teratur menyebarkan berita bohong dan teori konspirasi. Mereka terlibat mempromosikan teori konspirasi Pizza Gate. Dengan demikian situs ini tidak dapat dijadikan sumber referensi atau tidak kredibel. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan video yang diberi keterangan “WHO akan memusnahkan media-media independen” adalah keliru. Klaim dalam berita tersebut tidak bersumber dari pernyataan langsung Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. Dalam pidatonya, Tedros, secara eksplisit maupun implisit tidak mengatakan demikian. TIM CEK FAKTA TEMPO **Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]
schema:mentions
schema:reviewRating
schema:author
schema:inLanguage
  • Indonesian
schema:itemReviewed
Faceted Search & Find service v1.16.115 as of Oct 09 2023


Alternative Linked Data Documents: ODE     Content Formats:   [cxml] [csv]     RDF   [text] [turtle] [ld+json] [rdf+json] [rdf+xml]     ODATA   [atom+xml] [odata+json]     Microdata   [microdata+json] [html]    About   
This material is Open Knowledge   W3C Semantic Web Technology [RDF Data] Valid XHTML + RDFa
OpenLink Virtuoso version 07.20.3238 as of Jul 16 2024, on Linux (x86_64-pc-linux-musl), Single-Server Edition (126 GB total memory, 5 GB memory in use)
Data on this page belongs to its respective rights holders.
Virtuoso Faceted Browser Copyright © 2009-2025 OpenLink Software