About: http://data.cimple.eu/claim-review/e09f0de89f5293026cf7118699fcd4a831b9542971d1dc05e6eac4e0     Goto   Sponge   NotDistinct   Permalink

An Entity of Type : schema:ClaimReview, within Data Space : data.cimple.eu associated with source document(s)

AttributesValues
rdf:type
http://data.cimple...lizedReviewRating
schema:url
schema:text
  • Sebagian Benar, Pernyataan KPAI soal Online Game sebagai Penyebab Kasus Kriminal Anak Selasa, 14 Mei 2024 21:42 WIB Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Kawiyan, menyebut bahwa online game sebagai penyebab kasus kriminal anak. Pihaknya menilai sudah banyak kasus yang terjadi akibat dampak game online ke anak, mulai kasus pornografi anak di Soetta dalam perkembangannya juga disangkakan sebagai kejahatan perdagangan orang. Selain itu, dia menyebutkan beberapa kasus pembunuhan berawal dari game online. "Selain kasus di Soetta, ada kasus anak membunuh orang tuanya, semua berawal dari game online, dan masih banyak lagi kasus-kasus kriminal karena dampak dari game online,” kata Kawiyan dalam keterangannya, Senin, 8 April 2024. KPAI, kata dia, meminta Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) bertindak tegas terkait peredaran game online yang berbau kekerasan dan seksualitas. KPAI juga mendesak Kominfo memblokir game yang terbukti memberikan dampak buruk terhadap anak-anak. Benarkah pernyataan komisioner KPAI tersebut? PEMERIKSAAN KLAIM Dosen Departemen Kriminologi Universitas Indonesia, Bhakti Eko Nugroho, membenarkan premis komisioner KPAI soal dampak game online. Sebagian riset mengidentifikasi keterpaparan generasi muda dan anak-anak dengan materi/konten video game bernuansa kekerasan berkaitan dengan peningkatan agresivitas. Salah satu riset yang terbit pada 2010, menyatakan bahwa naiknya tingkat agresivitas anak-anak berhubungan dengan keterpaparan mereka-anak dengan konten-konten gim daring. Peneliti dalam riset itu menyebutkan, permainan daring dapat menurunkan komitmen individu terhadap perilaku pro-sosial, dan mengancam kesehatan mental mereka secara serius. Namun, Bhakti menggarisbawahi bahwa riset-riset di atas memiliki keterbatasan karena mengabaikan variabel lain yang mempengaruhi perilaku agresif. “Faktor sosial lain yang juga berpengaruh antara lain adalah nilai dan pengalaman kekerasan yang diperoleh dari lingkungan sosial fisik sehari-hari,” tuturnya. Selain itu, terdapat studi lainnya yang menelaah keterbatasan riset-riset yang tidak membedakan secara jelas tingkat “keseriusan” atau “keparahan” perilaku kekerasan yang dilakukan anak. “Karena itu, pernyataan Kawiyan mengenai kasus kriminal anak sebagai dampak dari game online, cenderung mengabaikan ragam penyebab seseorang, termasuk anak dan remaja, terlibat dalam perilaku agresif,” jelas Bhakti. KESIMPULAN Pernyataan Komisioner KPAI, Kawiyan, yang menuding online game sebagai penyebab kasus kriminal anak adalah sebagian benar. Tingkat agresivitas anak-anak memang berhubungan dengan keterpaparan mereka-anak dengan konten-konten gim daring. Namun terdapat variabel atau faktor sosial lain yang mempengaruhi perilaku agresif, di antaranya nilai dan pengalaman kekerasan yang diperoleh dari lingkungan sosial fisik sehari-hari. **Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected] Artikel ini merupakan hasil kolaborasi program Panel Ahli Cek Fakta The Conversation Indonesia bersama Kompas.com dan Tempo.co, didukung oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI)
schema:mentions
schema:reviewRating
schema:author
schema:inLanguage
  • Indonesian
schema:itemReviewed
Faceted Search & Find service v1.16.115 as of Oct 09 2023


Alternative Linked Data Documents: ODE     Content Formats:   [cxml] [csv]     RDF   [text] [turtle] [ld+json] [rdf+json] [rdf+xml]     ODATA   [atom+xml] [odata+json]     Microdata   [microdata+json] [html]    About   
This material is Open Knowledge   W3C Semantic Web Technology [RDF Data] Valid XHTML + RDFa
OpenLink Virtuoso version 07.20.3238 as of Jul 16 2024, on Linux (x86_64-pc-linux-musl), Single-Server Edition (126 GB total memory, 2 GB memory in use)
Data on this page belongs to its respective rights holders.
Virtuoso Faceted Browser Copyright © 2009-2025 OpenLink Software