schema:text
| - Keliru, Video Fadli Zon Panik Setelah Diseret Polisi
Rabu, 12 Juli 2023 19:32 WIB
Sebuah video beredar di Facebook yang memperlihatkan Fadli Zon, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI fraksi Partai Gerindra, tengah digelandang petugas kepolisian di depan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Dalam unggahan itu, juga terdapat tulisan yang berbunyi: Provokasi Berujung Maut, Berhadapan Langsung dengan Jokowi, Fdlyzonk Panik Ketakutan Setelah Diseret Paksa.
Namun narator dalam video tidak menyatakan adanya penyeretan paksa tersebut.
Namun, benarkah Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu diseret polisi sebagaimana ditampilkan dalam video?
PEMERIKSAAN FAKTA
Tempo memverifikasi video itu menggunakan layanan reverse image search dari mesin pencari Google dan Yandex. Hasil verifikasi menunjukkan foto yang digunakan dalam video itu sesungguhnya bukan Fadli Zon. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu juga tidak ditahan oleh kepolisian.
Fadli Zon masih menjalani berbagai aktivitas sebagaimana unggahan akun Instagramnya. Unggahan terbaru memperlihatkan kegiatannya di Kota Teheran, Iran, untuk menghadiri acara Asian Parliamentary Assembly (APA) Standing Commite on Budget and Planning.
Verifikasi Video
Video 1
Video yang beredar di Facebook diawali menampilkan foto Fadli Zon ditangkap dua orang berseragam mirip polisi dan satu orang berkemeja hitam. Foto yang sama ditemukan dalam berita Detik.com yang tayang 7 Januari 2019, tentang dugaan aksi pencurian di depan Gedung Merah Putih, kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta.
Dalam foto tersebut, sesungguhnya petugas keamanan KPK berseragam mirip polisi sedang mengamankan seorang pria yang diduga berusaha mencuri helm di halaman depan gedung KPK. Pria itu kemudian diperiksa di pos keamanan KPK.
Namun, foto berita itu kemudian direkayasa secara digital sehingga seakan-akan memperlihatkan polisi tengah menyeret Fadli Zon di depan Presiden Jokowi. Sehingga terbukti foto yang digunakan dalam video yang beredar itu palsu.
Video 2
Pada detik ke-5 video tersebut memperlihatkan Fadli Zon sedang berbicara dengan latar belakang rak buku berwarna putih. Dia mengatakan seharusnya pemerintah tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) di tengah masa pemulihan ekonomi dan turunnya harga minyak mentah dunia.
Video serupa ditemukan di saluran YouTube Fadli Zon, yang diunggah 8 September 2022. Dalam video itu, dia menuntut pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM disertai pemaparan sejumlah data yang mendukung pendapatnya tersebut.
Namun, video tersebut diolah dengan tool mirror sehingga dalam video yang beredar bagian kanan menjadi bagian kiri, demikian juga sebaliknya. Selain itu, dalam video aslinya itu tidak ada pernyataan atau gambar tentang Fadli Zon ditangkap polisi.
Video 3
Kemudian, pada menit ke-1:18, video tersebut menampilkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Dalam video tersebut, Luhut menyatakan bahwa pemerintah tidak akan menaikkan harga BBM.
Video itu sama dengan berita CNN Indonesia, mengenai isu kenaikan harga BBM. Dalam berita itu, Luhut mengimba masyarakat tidak resah dan tidak mendengarkan rumor akan rencana kenaikan harga BBM bersudsidi. Video aslinya itu pun telah diedit dengan tools mirror, kemudian ditampilkan dalam unggahan di Facebook.
KESIMPULAN
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim Fadli Zon diseret polisi sebagaimana yang disebarkan melalui video di Facebook adalah keliru.
Fadli Zon dalam kondisi bebas dan tengah menjalankan aktifitasnya sebagai anggota DPR RI. Unggahan di Facebook tersebut juga menggunakan foto dan video yang telah diubah. Sementara foto dan video aslinya tidak ada yang menyatakan Fadli Zon ditangkap polisi.
TIM CEK FAKTA TEMPO
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]
|