schema:text
| - Keliru, Video Berisi Klaim Telur Palsu yang Membeku
Senin, 28 Agustus 2023 17:52 WIB
Sebuah video beredar di aplikasi perpesanan WhatsApp dengan narasi dugaan adanya telur palsu.
Narator yang terdiri dari beberapa orang wanita membeberkan beberapa karakteristik telur tersebut. Di antaranya, bagian dalamnya membeku walau tidak disimpan dalam freezer, memiliki cangkang yang lebih keras, dan selaput yang lebih tebal dibanding telur lainnya.
Narator juga mengatakan kondisi tersebut mungkin tidak akan disadari konsumen bila telurnya langsung direbus. Dia meminta pihak berwenang untuk mengusut duggan telur palsu tersebut.
Tempo menerima permintaan pembaca untuk menelusuri klaim tersebut. Benarkah narasi video yang mengatakan terdapat telur palsu yang membeku tersebut?
PEMERIKSAAN FAKTA
Telur-telur tersebut terlihat berbeda karena membeku setelah disimpan dalam kulkas bersuhu rendah. Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Pemkot Kediri menyatakan telur tersebut asli.
Video yang sama sebelumnya pernah beredar, salah satunya di saluran YouTube iNews yang diunggah 17 Mei 2021. Video itu awalnya diunggah seorang ibu rumah tangga, warga Kelurahan Ngadirejo, Kota Kediri, Jawa Timur. Saat itu petugas dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian serta Dinas Kesehatan Kota Kediri telah mendatangi rumah pengunggah video tersebut dan memeriksa telur yang dimaksud.
Hasil pengamatan menyatakan telur tersebut asli, namun karena terlalu lama disimpan di lemari pendingin, menyebabkan telur tidak layak konsumsi. “Kalau lebih dari dua minggu, telur akan sangat turun kualitasnya. Kalau dari kejadian ini, saya kira di Kediri telurnya asli, telur ini adalah telur yang tidak palsu, cuma tidak layak dikonsumsi,” kata petugas tersebut dalam tayangan di Inews.
CNN Indonesia juga pernah mempublikasikan berita tersebut pada 19 Mei 2021.
Dilansir Kompas.com, satu kilogram telur itu dibeli Linda Agustini dari pedagang telur yang mangkal di pinggir jalan pada 11 Mei 2021. Telur-telur itu kemudian disimpan di lemari es dan diambil pada 16 Mei 2021 untuk diolah.
Namun Linda dan keluarganya mendapatkan keanehan pada telur-telur itu hingga merekamnya. Mereka merasa marah atas kejadian itu, karena sebagian sudah dimakan anak-anak. Pemeriksaan laboratorium menyatakan telur-telur tersebut asli yang dihasilkan ayam, namun tidak lagi layak dimasak dan dikonsumsi.
KESIMPULAN
Berdasarkan verifikasi Tempo, narasi yang mengatakan telur dalam video yang beredar adalah palsu, merupakan klaim keliru. Telur itu sesungguhnya asli, namun sudah tidak layak dikonsumsi.
Video tersebut direkam warga Kelurahan Ngadirejo, Kota Kediri, Jawa Timur, yang kaget melihat beberapa keanehan sehingga mengira benda itu telur palsu. Sesungguhnya telur itu asli, namun sudah tidak layak konsumsi.
TIM CEK FAKTA TEMPO
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]
|