schema:text
| - Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Sandiaga Uno, mengatakan, Indonesia masih menjadi pengimpor produk industri halal terbesar nomor 4 di dunia. Pernyataan ini dilontarkan dalam debat capres putaran ke-5 di Hotel Sultan, Sabtu 13 April 2019.
KLARIFIKASI
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo pada 2017, mengatakan, Indonesia masih menjadi importir produk industri makanan halal terbesar ke-4 di dunia, dan menjadi pasar bagi produk wisata, industri obat dan kosmetik halal, serta fashion syariah global.
Menurut dia, Indonesia tentu tidak ingin terus menjadi negara pengimpor produk halal karena akan memperlebar defisit transaksi berjalan dan menekan posisi neraca pembayaran. Derasnya produk halal impor lebih jauh akan mengancam kemandirian dan ketahanan perekonomian nasional.
Agus mengatakan, saat ini ekonomi dan keuangan syariah di dunia berkembang pesat, termasuk di Indonesia. Ini terlihat dari peningkatan volume industri halal global yang pada 2015 mampu mencapai 3,84 triliun dolar AS dan diperkirakan akan meningkat lagi hingga 6,38 triliun dolar AS pada 2021.
Ketua Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC), Sapta Nirwandar, juga mengatakan Indonesia masuk dalam lima besar importir produk halal dunia bersama Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Malaysia, dan Mesir. Pada 2017, Indonesia mengimpor sekitar USD19,5 miliar produk-produk halal dari negara lain.
Sementara potensi industri halal di Indonesia menurut Laporan State of Global Islamic Economy Report pada 2017-2019 berada di peringkat ke-11. Dan potensi industri halal secara global mencapai USD2 miliar pada 2016. Diproyeksikan hingga 2022, potensi bisnis halal mencapai USD3,1 miliar.
Sumber:
https://ceif.iba.edu.pk/pdf/ThomsonReuters-stateoftheGlobalIslamicEconomyReport201617.pdf
https://www.industry.co.id/read/19413/indonesia-importir-produk-industri-makanan-halal-terbesar-ke-4-dunia
https://ekbis.sindonews.com/read/1373794/34/tren-dunia-indonesia-ingin-jadi-terdepan-bisnis-produk-halal-1548504956
Ika Ningtyas
|