About: http://data.cimple.eu/claim-review/5ccb42521c677c83dee350691c331f54dd33949e72bcb93d45ccdd75     Goto   Sponge   NotDistinct   Permalink

An Entity of Type : schema:ClaimReview, within Data Space : data.cimple.eu associated with source document(s)

AttributesValues
rdf:type
http://data.cimple...lizedReviewRating
schema:url
schema:text
  • Keliru, Tembok di Dasar Laut Papua terkait KKB dan Kiamat Kamis, 1 Juni 2023 18:38 WIB Sebuah akun di Facebook mengunggah foto-foto yang diklaim sebagai tembok misterius di dasar laut Papua, yang juga berkaitan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua dan kiamat. Kolase 3 foto itu memperlihatkan penemuan tembok misterius raksasa yang berdiri kokoh di bawah laut sepanjang 110 km di sebelah utara pulau Papua. Akun tersebut juga menjelaskan bahwa tembok raksasa sepanjang 110 km dengan lebar 2.700 meter dan tinggi 1.860 meter itu, berkaitan dengan aktivitas KKB Papua. Ada pula yang mengaitkannya dengan tanda kiamat. Benarkah tembok di dasar laut Papua terkait KKB dan kiamat? Berikut pemeriksaan faktanya. PEMERIKSAAN FAKTA Tempo menemukan bahwa unggahan tentang tembok atau dinding di bawah laut utara Jayapura, sudah beredar di sebuah blog sejak tahun 2011. Klaim ini juga tersebar di beberapa media daring lokal dan nasional dari tahun ke tahun, termasuk di tahun 2023. Berdasarkan pengukuran menggunakan Maritime Awareness Project, titik tersebut berjarak 61 mil atau sekitar 98 kilometer ke utara dari kota Jayapura. Jika ditarik garis lurus, gugusan ini membentang sepanjang 70 mil atau setara 112 kilometer. Penelusuran menggunakan Open Sea Map juga terlihat gugusan yang membentuk garis lurus. Gugusan tersebut berada dibawah permukaan laut. Namun, gugusan ini tidak terlihat saat menggunakan Google Earth maupun gambar satelit menggunakan Sentinel Hub tanggal 30 Mei 2023. Tangkapan layar di Google Earth tak terlihat gugusan serupa. Tempo juga menelusuri peta yang dirilis BIG (Badan Informasi Geospasial) yang merupakan lembaga resmi yang melakukan pemetaan wilayah di Indonesia. Dari peta yang dilansir BIG, tidak ditemukan gugusan yang serupa. Untuk mendapatkan penjelasan mengenai fenomena dalam peta itu, Tempo mewawancarai Kepala Departemen Teknik Geomatika ITS Surabaya, Danar Guruh Pratomo. Kepada Tempo Danar mengatakan bahwa setelah memeriksa data dari berbagai sumber, ia tidak menemukan objek berupa tembok atau dinding bawah laut di sekitar Papua. Menurut Danar, gambar yang tampak seperti dinding tersebut merupakan bathymetry artifacts atau kedalaman semu. Salah satunya disebabkan karena kesalahan sumber data ataupun saat mengolah data batimetri. Batimetri adalah ilmu yang mempelajari kedalaman di bawah air dan studi tentang tiga dimensi lantai samudra atau danau. “Kesalahan pengambilan data saat survei atau bottom mistracking dalam pemetaan wilayah bisa terjadi. Bottom mistracking pada saat pengambilan data batimetri atau noise yang tidak terfilter saat pengelolaan data bisa menjadi penyebab terjadinya kedalaman semu tersebut,” kata Danar. Terkait hilangnya objek atau bentuk bumi dari peta terbuka seperti Google Map, ia mengatakan bahwa peta terbuka selalu mengalami pembaharuan data (update). Dengan demikian, klaim itu tentu saja tidak berkaitan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang beroperasi di Papua. Alih-alih juga mengaitkannya dengan kiamat. Verifikasi Foto Sumber: HBO Berdasarkan penelusuran Tempo, gambar tersebut identik dengan gambar The Wall dalam serial Game of Throne yang tayang di HBO. Tembok ini dijaga ksatria Night's Watch dan Wildlings, berfungsi mencegah White Walkers mencapai Westeros. KESIMPULAN Berdasarkan pemeriksaan fakta Tim Cek Fakta Tempo, unggahan dengan klaim tembok di dasar laut Papua terkait KKB dan kiamat adalah keliru. Gambar yang tampak seperti dinding tersebut merupakan bathymetry artifacts atau kedalaman semu. Salah satunya disebabkan karena kesalahan sumber data ataupun saat mengolah data batimetri. Klaim keberadaan tembok laut tersebut juga tidak berkaitan dengan KKB di Papua. TIM CEK FAKTA TEMPO **Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]
schema:mentions
schema:reviewRating
schema:author
schema:inLanguage
  • Indonesian
schema:itemReviewed
Faceted Search & Find service v1.16.115 as of Oct 09 2023


Alternative Linked Data Documents: ODE     Content Formats:   [cxml] [csv]     RDF   [text] [turtle] [ld+json] [rdf+json] [rdf+xml]     ODATA   [atom+xml] [odata+json]     Microdata   [microdata+json] [html]    About   
This material is Open Knowledge   W3C Semantic Web Technology [RDF Data] Valid XHTML + RDFa
OpenLink Virtuoso version 07.20.3238 as of Jul 16 2024, on Linux (x86_64-pc-linux-musl), Single-Server Edition (126 GB total memory, 5 GB memory in use)
Data on this page belongs to its respective rights holders.
Virtuoso Faceted Browser Copyright © 2009-2025 OpenLink Software