About: http://data.cimple.eu/claim-review/8f5999dd1358379e8b7a867908aa98fa326bfe69154d7bec0f4ed6dd     Goto   Sponge   NotDistinct   Permalink

An Entity of Type : schema:ClaimReview, within Data Space : data.cimple.eu associated with source document(s)

AttributesValues
rdf:type
http://data.cimple...lizedReviewRating
schema:url
schema:text
  • Keliru, Klaim Minum Air Es Menyebabkan Kerusakan Ginjal Senin, 11 September 2023 19:15 WIB Sebuah akun di Facebook [arsip] mengunggah video pendek tentang bahaya minum air es bagi kesehatan ginjal. Narasi pada video tersebut sebagai berikut: "Orang-orang yang rutin minum es, lama-lama ginjalnya bisa tergerus, bermasalah. Apalagi yang paling parah itu minum es waktu makan, itu buruknya luar biasa. Saran saya waktu lagi makan jangan minum. Kapan minumnya? Minumnya kasih jarak 15-30 menit sebelum makan. Sebelum makan banyakin minum air putih dahulu." Video ini sudah disukai 6,5 ribu netizen dan disebarkan 1,9 ribu kali. Benarkah klaim bahaya minum air es tersebut? PEMERIKSAAN FAKTA Menurut ahli gizi salah satu rumah sakit swasta di Jakarta, dr. Matahari Arsy, SpKK, klaim bahwa minum air es atau air dingin berbahaya bagi kesehatan ginjal adalah tidak benar. Air dingin yang dikonsumsi akan masuk ke saluran cerna dan suhunya akan menyesuaikan dengan suhu tubuh. “Meskipun demikian, tidak dianjurkan terlalu sering minum air es. Karena ketika melalui tenggorokan, suhunya tentu saja masih sangat dingin. Dan suhu dingin membuat imunitas menurun,” kata Matahari kepada Tempo melalui pesan singkat. Dikutip dari situs HealthLine, tidak ada bukti bahwa minum air dingin berdampak buruk bagi kesehatan. Baik air dingin maupun air bersuhu ruangan akan membuat seseorang tetap terhidrasi. Sedangkan minum air hangat memiliki manfaat tersendiri, seperti membantu pencernaan dan pembuangan racun. National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine merekomendasikan agar pria berusia 19 tahun ke atas mengonsumsi 3,7 liter air per hari (15,5 gelas) dan wanita berusia 19 tahun ke atas mengonsumsi 2,7 liter per hari (11,5 gelas). Medicalnews Today melansir, tubuh harus selalu terhidrasi, tetapi ada beberapa perdebatan tentang suhu terbaik ketika orang mengkonsumsi air. Beberapa orang percaya bahwa minum air dingin dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Dalam pengobatan Barat, hanya ada sedikit bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa air dingin tidak baik untuk tubuh atau pencernaan. Minum banyak air dapat membantu tubuh mengeluarkan racun, membantu pencernaan, dan mencegah sembelit. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki masalah pada kerongkongan atau pipa makanan seperti achalasia, harus menghindari minum air dingin. Akalasia adalah suatu kondisi langka yang dapat membuat sulit menelan makanan dan minuman. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum air dingin selama berolahraga dapat meningkatkan performa dan daya tahan tubuh seseorang. Sebagai contoh, sebuah penelitian tahun 2012 yang melibatkan 45 pria yang sehat secara fisik menemukan bahwa minum air dingin selama berolahraga secara signifikan mengurangi kenaikan suhu inti tubuh dibandingkan dengan minum air bersuhu ruangan. Sebuah studi dari tahun 2014 menyelidiki efek minuman yang berbeda terhadap performa bersepeda 12 atlet pria terlatih di iklim tropis. Para peneliti melaporkan bahwa meminum minuman es lebih baik untuk performa daripada meminum air pada suhu netral. Namun, mereka juga menyimpulkan bahwa para atlet mencapai performa terbaik saat mengonsumsi minuman es yang juga memiliki aroma mentol. KESIMPULAN Hasil pemeriksaan unggahan yang mengklaim bahwa minum air es menyebabkan penyakit ginjal adalah keliru. Tidak banyak studi yang bisa menjelaskan bahaya minum air dingin bagi kesehatan ginjal. TIM CEK FAKTA TEMPO **Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email [email protected]
schema:mentions
schema:reviewRating
schema:author
schema:inLanguage
  • Indonesian
schema:itemReviewed
Faceted Search & Find service v1.16.115 as of Oct 09 2023


Alternative Linked Data Documents: ODE     Content Formats:   [cxml] [csv]     RDF   [text] [turtle] [ld+json] [rdf+json] [rdf+xml]     ODATA   [atom+xml] [odata+json]     Microdata   [microdata+json] [html]    About   
This material is Open Knowledge   W3C Semantic Web Technology [RDF Data] Valid XHTML + RDFa
OpenLink Virtuoso version 07.20.3238 as of Jul 16 2024, on Linux (x86_64-pc-linux-musl), Single-Server Edition (126 GB total memory, 5 GB memory in use)
Data on this page belongs to its respective rights holders.
Virtuoso Faceted Browser Copyright © 2009-2025 OpenLink Software